Perahu Bawa BBM Terbakar, Dua Awak Masih Dicari

id pulang pisau, perahu bawa BBM, polres pulpis, maliku,

Perahu Bawa BBM Terbakar, Dua Awak Masih Dicari

Ilustrasi. (Foto Antara)

Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Kapolres Pulang Pisau AKBP Budi Satria Nasution SIK melalui Kapolsek Maliku, Iptu Rahmat Endro mengungkapkan bahwa dua orang korban, Kaspul dan Ateng, dalam kecelakaan terbakarnya perahu atau klotok pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) di perairan Desa Badirih Kecamatan Maliku masih dicari.

"Dua korban yang ada dalam perahu terbakar ini masih dicari, apakah berhasil menyelamatkan diri atau tenggelam di Sungat Kahayan," kata Endro, Selasa malam.

Kronologis terbakarnya perahu pengangkut BBM ini terjadi (7/1) sekitar pukul 02.00 WIB. Perahu yang mengangkut 18 teng solar atau sekitar 600 liter dan 24 tanki pertalite atau sekitar 800 liter, bertolak dari Pulang Pisau menuju Bahaur Kecamatan Kahayan Kuala sekitar pukul 22.00 WIB dengan awak berjumlah empat orang yakni Mursid, Cani, Kaspul dan Ateng.

Dikatakan Endro, sekitar perairan Desa Badirih Kecamatan Maliku satu tanki berisi pertalite mengalami kebocoran. Pada saat Mursid sedang mengganti tanki yang bocor tersebut, bersamaan Kaspul menyalakan accu yang ada didalam perahu. Percikan dari accu langsung menyambar pertalite dan api langsung menjalar ke seluruh perahu dan membuat perahu tenggelam di perairan itu.

"Seluruh awak di dalam perahu berusaha menyelamatkan diri. Mursid dan Cani melompat kearah hutan, sedangkan Kaspul dan Ateng melompat kea rah Desa Badirih. Namun keberadaan Kaspul dan Ateng sampai kini masih belum diketemukan," terang Endro.

Korban Mursid yang melaporkan kecelakaan air ini mengalami luka bakar dipunggung dan telapak kaki sebelah kanan, sedangkan Cani sempat dirawat di RSUD Pulang Pisau. Pihaknya juga masih meminta keterangan dari saksi-saksi terkait terbakarnya perahu yang mengangkut BBM dari Pulang Pisau menuju Bahaur ini, demikian Endro.