Pelindo Sampit Jadi Contoh Konsistensi Penyaluran CSR

id kotawaringin timur, pelindo sampit, wabup kotim, csr, konsisten penyaluran csr, Taufiq Mukri

Pelindo Sampit Jadi Contoh Konsistensi Penyaluran CSR

Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri (kiri) menyerahkan secara simbolis penyaluran dana CSR atau program tanggung jawab sosial PT Pelindo III Cabang Sampit kepada masyarakat (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, HM Taufiq Mukri, mengapresiasi PT Pelindo III Cabang Sampit yang menurutnya konsisten dalam melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan.

"Selama 2016-2017 ini, Pelindo III Sampit menyalurkan CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) mencapai Rp1,8 miliar. Ini sangat membantu masyarakat, dan saya harap ini menjadi contoh dan teladan bagi BUMN, BUMD, perusahaan pertambangan, perkebunan dan lainnya," kata Taufiq di Sampit, Rabu.

Taufiq hadir menyerahkan secara simbolis penyaluran program kemitraan dan bina lingkungan serta pelatihan kewirausahaan dan manajemen usaha bagi calon mitra binaan PT Pelindo III Cabang Sampit.

Kali ini Pelindo III Cabang Sampit menyalurkan dana hibah bina lingkungan sebesar Rp508 juta untuk 33 objek seperti tempat ibadah, pendidikan, bedah rumah dan pelestarian alam. Selain itu, juga disalurkan dana kemitraan atau pinjaman lunak kepada 15 mitra binaan dengan total Rp400 juta.

Taufiq mengatakan, bantuan seperti ini sangat membantu masyarakat di tengah keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah. Dia mengimbau perusahaan lain juga meningkatkan penyaluran CSR untuk masyarakat, khususnya di sekitar perusahaan masing-masing.

"Saya minta penerima bantuan memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya agar bisa menunjang kemandirian ekonomi. Pemerintah daerah sangat berterima kasih atas bantuan dan kepedulian ini," kata Taufiq.

General Manager PT Pelindo III Cabang Sampit, Agus Dwi Wahyono mengatakan, penyaluran bantuan ini disertai pelatihan kewirausahaan dan manajemen usaha bagi calon mitra binaan. Pelindo menggandeng AP Plus Indonesia sebagai konsultan penyelenggara trainer agar pelatihan sesuai dengan standar nasional.

"Peserta diberikan pembekalan ilmu tentang bagaimana mengelola keuangan, mengolah produk dengan kemasan yang baik hingga memasarkannya secara luas, termasuk melalui online," kata Agus.

Agus menegaskan, penyaluran bantuan tidak dipungut biaya. Dia meminta penerima bantuan tidak tertipu jika ada pihak yang meminta uang dari bantuan dengan alasan apapun.

Supianur, perajin limbah kayu kelapa asal Samuda, mengaku sangat terbantu. Kini dia mulai mampu mengembangkan usaha, bahkan diikutkan pameran daerah dan nasional.

Dia mendukung program ini ditingkatkan agar makin banyak pelaku usaha kecil seperti dirinya mendapat bantuan. Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat membantu pemberantasan kemiskinan.