Penderita Katarak Masih Jadi Perhatian Dinkes Pulpis

id Pulang Pisau, Pemkab Pulpis, Bupati Pulpis, Dinkes Pulpis, Edy Pratowo, Katarak, Penderita Katarak Menjadi Perhatian Dinkes Pulpis

Penderita Katarak Masih Jadi Perhatian Dinkes Pulpis

Bupati Pulpis, H Edy Pratowo (berdiri kanan) didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Muliyanto Budihardjo melihat dari dekat kegiatan sunat massal dan pengobatan gratis di Gang Rukun Desa Anjir Pulang Pisau, Kecamatan Kahayan Hilir (Foto Antara Kalteng

Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo MHlthSc mengungkapkan bahwa penderita katarak di daerah setempat masih menjadi perhatian bagi pihaknya.

"Bagi masyarakat yang tidak mampu, mungkin menjadi persoalan tersendiri karena biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan hingga operasi cukup besar," kata Muliyanto, Rabu

Menurut dia, untuk biaya operasi bagi penderita katarak bisa menelan biaya hingga 12 Juta. Hal ini yang membuat para penderita katarak, khususnya yang kurang mampu dari segi ekonomi hanya bisa pasrah dan menerima keadaan yang ada.

Kondisi ini tentunya menjadi keprihatinan dan mendorong pihaknya untuk membuat program pengobatan katarak secara gratis, sehingga bisa memperpanjang usia harapan hidup bagi para penderita.

Dikatakan Muliyanto, para penderita katarak pada umumnya berusia antara 50-60 tahun. Usia tersebut masih tergolong produktif, karena angka harapan hidup berada pada angka 70 tahun. 

Meski tidak merinci berapa jumlah penderita katarak di daerah setempat, namun Muliyanto mengungkapkan jumlahnya cukup banyak.

Pihaknya, masih terus berusaha mencari solusi bagimana untuk bisa membantu masyarakat yang tidak mampu itu. Salah satunya dengan memberikan pengobatan gratis kepada penderita katarak, hingga penanganan dengan operasi apabila memungkinkan digratiskan oleh pemerintah setempat.

Selain pengobatan gratis bagi penderita katarak, sunat massal juga masih menjadi kegiatan yang diusulkan oleh masyarakat setempat. Bagi masyarakat khususnya para orangtua yang kurang mampu, cukup terbantu dengan adanya kegiatan sunat massal yang digelar oleh Dinas Kesehatan 

Selain dari dua kegiatan tersebut, Muliyanto mengaku juga melaksanakan kegiatan lain seperti upaya pencegahan terhadap berbagai penyakit yang berkembang ditengah masyarakat. Peningkatan terhadap indeks pembangunan manusia (IPM) didalam bidang kesehatan terus dilakukan, diantaranya dengan pemenuhan gizi masyarakat.