Akhirnya! 2 Korban Perahu BBM Terbakar Ditemukan Tewas Mengapung

id Pulang pisau, Polres Pulpis, Perahu BBM Terbakar, perahu, kelotok, 2 Korban Perahu BBM Terbakar Ditemukan Tewas Mengapung

Akhirnya! 2 Korban Perahu BBM Terbakar Ditemukan Tewas Mengapung

Dua korban tenggelam dari terbakarnya perahu pengangkut BBM di perairan Desa Badirih Kecamatan Maliku dievakuasi oleh petugas gabungan setelah sebelumnya dilakukan upaya pencarian (Foto BPBD Pulang Pisau)

Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Dua korban dari perahu atau klotok pembawa bahan bakar minyak (BBM) yang terbakar dan tenggelam di perairan Desa Badirih Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau yakni Ateng dan Kaspul identitas warga Pulang Pisau, akhirnya ditemukan Rabu (18/1) sore dalam keadaan tidak bernyawa dan mengapung tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh petugas gabungan dari petugas Pol Air, BPBD, Polsek bersama masyarakat," kata Kapolres Pulang Pisau, AKBP Budi Satria Nasution SIK melalui Kapolsek Maliku Iptu Rahmat Endro, Rabu

Kaspul adalah korban yang ditemukan pertama kali setelah dilakukan upaya pencarian oleh petugas gabungan di perairan Desa Badirih. Selanjutnya Ateng menjadi korban terakhir yang ditemukan. Pencarian korban dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Pulang Pisau, AKP Iqbal Sengaji.

Dikatakan Endro, pihaknya membantu upaya pencaharian korban setelah menerima laporan dari Mursid korban yang selamat dalam perahu tersebut. Sementara untuk tindaklanjut pengembangan terbakarnya perahu pembawa BBM jenis pertalite dan solar ini ditangani Polres Pulang Pisau dengan meminta keterangan dari para saksi dibantu Polsek Maliku.

Endro menambahkan, satu dari dua korban yang tenggelam yaitu Kaspul, langsung dikebumikan oleh pihak keluarga di Kecamatan Maliku, setelah sebelumnya dilakukan Visum Et Repertum. Kaspul merupakan ipar dan memiliki hubungan keluarga dengan Cani, awak perahu yang selamat. 

Pihaknya, juga tidak menerima adanya laporan maupun pengaduan dari pihak-pihak yang keberatan dari terbakarnya perahu pembawa BBM tersebut.

Terbakarnya perahu BBM yang mengangkut sebanyak 18 teng solar atau sekitar 600 liter dan 24 teng Fertalite atau sekitar 800 liter, terjadi pada Selasa (17/1) sekitar Pukul 02.00. Terdapat empat awak perahu yakni Mursid, Cani, Kaspul dan Ateng. Mursid dan Cani berhasil menyelamatkan diri.

Dari keterangan dua saksi yang selamat, terbakarnya perahu dipicu dari percikan api dari accu. Pada saat bersamaan, Mursid sedang menyalin teng bahan bakar pertalite yang bocor sehingga percikan api itu langsung membakar perahu beserta isinya hingga tenggelam di perairan Desa Badirih Kecamatan Maliku.