Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah menilai pergantian jadwal hari pasar mingguan Temenggoeng Djaja Kartie Tamiang Layang tak rasional.
Anggota DPRD Bartim, Cilikman Jakri mengatakan, pergantian hari jadwal pasar mingguan Temenggoeng Djaja Kartie, yang biasanya setiap Senin diganti hari Sabtu dengan alasan agar ASN tidak bolos dinilai tidak rasional.
"Kalau seumpama pada hari pasar mingguan tersebut ada ASN bolos ngantor ya ditindak tegas dan tidak merubah jadwal hari pasar mingguannya," ujar Cilikman Jakri, di Tamiang Layang, Rabu.
Meskipun berdasarkan rumor yang beredar di masyarakat dan pedagang bahwa perubahan hari pasar itu karena banyaknya Aparat Sipil Negara (ASN) yang mangkir saat hari pasar Senin.
"Bolos ngantornya para ASN di jam kerja tersebut sudah menjadi persoalan klasik dan itu sudah sering terjadi di seluruh Indonesia," ucap Ketua Komisi I DPRD Barito Timur itu.
Ia mengatakan, untuk hal tersebut seharusnya ditekankan kepada kepala Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) atau pimpinan masing-masing dalam mengontrol bawahannya masing-masing.
"Bukan jadwal hari pasar mingguannya yang diubah dari hari biasanya yang mana biasanya hari Senin malah diganti ke hari Sabtu," kata Ketua Komisi I DPRD Bartim tersebut.
Jadi sekali lagi lanjut dia, kalau perubahan jadwal hari pasar dari hari Senin ke hari sabtu hanya lantaran menghindari ASN bolos pada saat jam kerja perlu ditinjau ulang kembali.
Legislator Ini Nilai Alasan Perubahan Jadwal Pasar Bartim Tak Rasional
Ilustrasi, Pasar. (FOTO ANTARA Kalteng/Adi Waskito)
