Pengawasan Terhadap Investasi Palsu Perlu Ditingkatkan, Kata Sekda Kalteng

id Kalimantan Tengah, Syahrin Daulay, OJK, Investasi Palsu, sekda kalteng

Pengawasan Terhadap Investasi Palsu Perlu Ditingkatkan, Kata Sekda Kalteng

Ilustrasi (Ist)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berharap agar otoritas Jasa Keuangan lebih meningkatkan pengawasan terhadap investasi palsu atau yang menjanjikan keuntungan tinggi namun faktanya penipuan.

Akses keuangan dalam bentuk penyaluran kredit dan investasi kepada masyarakat maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus meningkat, kata Pejabat Sekretaris Daerah Pemprov Kalteng Syahrin Daulay di Palangka Raya, Kamis.

"Peningkatan ini justru rawan disalahgunakan oknum tertentu untuk mencari keuntungan melalui investasi. Ini perlu diantisipasi semua pihak, khususnya OJK Kalteng agar tidak ada masyarakat yang menjadi korban dan dirugikan," ucapnya.

Dikatakan, Pemprov Kalteng sekarang ini pun terus mendorong masyarakat agar berinvestasi. Sebab, investasi juga merupakan salah satu bentuk untuk meningkatkan perekonomian, khususnya bagi masyarakat menengah keatas.

Syahrin mengatakan, sekarang ini yang dibutuhkan agar masyarakat tidak tertipu, maka OJK Kalteng juga perlu gencar melakukan sosialisasi untuk mengetahui investasi legal ataupun tidak.

"Jika masyarakat punya pemahaman terhadap sektor jasa keuangan, setidaknya bisa diketahui mana tawaran produk keuangan yang legal dan tidak. Bisa lebih kritis dalam memilih investasi," katanya.

Mantan Kepala Bappeda Kalteng ini menyebut penghimpunan dana dan investasi ilegal telah banyak menelan korban, meresahkan masyarakat dan menimbulkan kerugian materi yang sangat besar.

Hal inilah yang menjadi alasan perlu dilakukan pencegahan dan penanganan yang efektif untuk setiap pelanggaran di bidang penghimpunan dana masyarakat atau investasi.

"Peningkatan pemahaman ini, masyarakat bisa tahu mana yang baik mana yang bisa membuat kerugian. OJK kami harapkan melalui programnya memberikan pemahaman masyarakat. Geliat ekonomi harus mendapat dukungan dari semua pihak," demikian Syahrin.