BNNP Kalteng Amankan 10 Orang Diduga Konsumsi Zenit Di Kawasan Pergudangan Retail

id Kalimantan Tengah, BNNP Kalteng, zenith, Sumirat Dwiyanto

BNNP Kalteng Amankan 10 Orang Diduga Konsumsi Zenit Di Kawasan Pergudangan Retail

Ilustrasi - Zenith (Foto Antara)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah berhasil mengamankan 10 orang yang diduga menggunakan zenit di kawasan pergudangan retail di Kota Palangka Raya.

"Mereka kita amankan di gudang salah satu retail yang ada di Palangka Raya," kata Kepala BNNP Kalteng Kombes Sumirat Dwiyanto, di Palangka Raya, Kamis.

Sepuluh orang yang diamankan BNNP Kalteng tersebut terdiri dari pekerja seperti supir, pekerja serta penjaga malam yang bekerja di gudang tersebut.

"Saat ini kita tengah mendalami terhadap mereka termasuk melakukan tes urine. Kemudian juga mendalami apakah mereka juga pengguna yang lain. Mudah-mudahan hasil assesment dapat segera keluar," katanya.

Sumirat mengatakan, meski dalam pemeriksaan di lokasi pihaknya tidak menemukan pil-pil zenit, namun pihaknya menemukan ratusan bungkus obat terlarang tersebut berada di sekitar lokasi.

"Kita sudah cari barang bukti. Kita geledah namun tidak kita temukan zenit. Yang kota dapati ialah ratusan bungkus zenit yang telah kosong. Sebagia ada di loteng, di ditempat pembakaran sampah bahkan sebagian lain kia dapatkan di kebun yang letaknya berada di sebelah tembok gudang tersebut," katanya.

Sumirat menerangkan, kronologi diamankannya 10 pegawai retail tersebut bermula pada malam sebelumnya (Rabu malam) saat tim melakukan sosialisasi di kawasan tersebut mendapatkan informasi dari masyarakat jika ada perbuatan yang mencurigakan di kawasan gudang.

"Berbekal informasi yang ada, semalam juga, tim kami langsung terjun ke sana dan mengambil sejumlah barang bukti. Tapi saat itu kita hanya mendapat petugas keamanan gudang tanpa adanya pegawai lain," katanya.

Kemudian, lanjut Sumirat, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan terhadap petugas jaga itu yang mana pada Kamis pagi, pihaknya kembali ke TKP dan mengamankan sejumlah pekerja yang berada di lokasi.

"Pemeriksaan di lokasi juga disaksikan oleh RT/RW serta sejumlah masyarakat lain. Kami pun berharap pemilik perrusahaan dapat mengawasi pegawainya selama bekerja. Ini dilakukan dalam rangka antisipasi kejadian yang tak diinginkan," katanya.