Kualitas Air Sungai Barito Masih Batas Toleransi

id Barito Utara, Kualitas Air Sungai, sungai, Air Sungai Barito, Dinas Lingkungan Hidup Barito Utara

Kualitas Air Sungai Barito Masih Batas Toleransi

Ilustras - Warga berjalan melintasi lanting (rumah terapung) yang terdampar di Sungai Barito yang surut di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Minggu (19/7). (ANTARA FOTO/Kasriadi)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Kualitas air Sungai Barito di wilayah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah masih batas toleransi, terkait banyaknya ikan keramba milik warga di Muara Teweh yang mati yang terjadi dalam sepekan terakhir ini.

"Dari hasil pengujian sampel untuk parameter pH, Suhu, Dissolve Oxygen (DO), DHL atau Conductivity, kekeruhan (Turbidty) dan Total padatan Tersuspensi, masih memenuhi ketentuan baku mutu sesuai PP Nomor 82 tahun 2001, tentang pengolahan kualitas air dan pengendalian pencemaran air," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Barito Utara Suriawan Prihandi di MUara Teweh, Jumat.

Pengujian tersebut dilaksanakan pada Selasa (17/1) di sekitar lokasi keramba ikan milik warga di wilayah Jalan Srikaya Muara Teweh.

Berdasarkan hasil uji sementara laboratorium terhadap sampel yang diambil, disimpulkan bahwa kondisi air sungai Barito untuk penggunaan budidaya perikanan masih memenuhi ketentuan baku mutu sesuai aturan yang berlaku.

"Hasil uji laboratorium dapat disimpulkan penyebab matinya ikan dari beberapa keramba ikan jenis nila yang dibudidaya masyarakat, bukan dari kondisi air Sungai Barito yang surut," katanya Suriawan didampingi Kabid Penaatan Lingkungan dan Komunitas Lingkungan M Fitri .

Suriawan mengatakan. hak itu dengan asumsi rendahnya oksigen terlarut, tingkat kemasaman air yang rendah, tingginya tingkat kekeruhan, suhu dan adanya senyawa logam, tapi adanya kesalahan dalam teknis pembudidayaan dari pemilik karamba.

"Dengan ini kami dari Dinas Lingkungan Hidup memberikan saran kepada para pemilik karamba untuk dikonsultasikan ke intansi terkait yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, untuk mengetahui secara rinci tata cara dan prosedur pembudidayaan ikan keramba yang memenuhi standar," ujarnya.

Dalam sepekan lalu ratusan ikan keramba di Sungai Barito milik warga di Kelurahan Lanjas mati sehingga banyak petani mengalami kerugian jutaan rupiah.