Penuhi Kekurangan Guru, Kotim Berharap Bisa Rekrut Guru Kontrak Lagi

id Kotawaringin Timur, Kotim, Sampit, Disdik guru, guru kontrak, kekurangan guru

Penuhi Kekurangan Guru, Kotim Berharap Bisa Rekrut Guru Kontrak Lagi

Ilustrasi (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berharap bisa kembali merekrut guru berstatus tenaga kontrak untuk secara bertahap memenuhi kekurangan guru.

"Setiap tahun kami usulkan perekrutan tenaga kontrak dengan melihat kemampuan keuangan daerah. Ini masih dibicarakan. Jumlahnya minimal sama dengan tahun lalu," kata Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Suparmadi di Sampit, Jumat.

Tahun 2016 lalu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur merekrut 223 tenaga kontrak. Formasi guru mendapatkan alokasi paling besar yakni sebanyak 100 formasi.

Perekrutan tenaga kontrak tidak semata menambah jumlah guru, tetapi terkait peningkatan kesejahteraan guru yang berstatus bukan aparatur sipil negara (ASN). Suparmadi berharap makin banyak guru honorer sekolah bisa diangkat menjadi tenaga kontrak sehingga kesejahteraannya meningkat, meski masih di bawah guru berstatus ASN.

Saat ini komposisi guru berstatus ASN dan honorer hampir berimbang. Jumlah guru ASN sekitar 52 persen, sedangkan sisanya merupakan guru honorer. Mereka digaji oleh yayasan, perusahaan, sekolah melalui dana Bantuan Operasional Sekolah, maupun Komite Sekolah dengan gaji yang dinilai belum layak.

Kelayakan tingkat kesejahteraan guru honorer masih kurang, sehingga jika mereka bisa diarahkan untuk pengangkatan guru CPNS maka akan sangat bagus. Paling tidak, mereka bisa diupayakan menjadi guru kontrak, khususnya bagi yang sudah lama mengabdi sekolah agar kesejahteraan menjadi lebih baik.

"Agar mereka lebih semangat karena mereka memiliki beban tugas yang sama yakni mengajar minimal 24 jam sementara kesejahteraannya berbeda. Ini yang terus kami perjuangkan dan berharap kepada pimpinan untuk mendukung serta di DPRD untuk memperjuangkannya," tambah Suparmadi.

Hingga saat ini, hampir di setiap satuan pendidikan terdapat guru honorer. Artinya, hampir semua satuan pendidikan masih kekurangan guru, khususnya daerah cukup jauh atau terpencil pedalaman yang masih sangat kekurangan guru.

Suparmadi menegaskan, pihaknya bersama guru terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan meski dihadapkan pada berbagai kendala. Dia yakin pendidikan di Kotawaringin Timur akan terus meningkat.