Sampit (Antara Kalteng) - Kepolisian Sektor Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menyelidiki kebakaran yang menghanguskan tiga rumah yang terjadi Jumat sekitar 02:00 dini hari tadi.
"Kami sudah meminta keterangan sejumlah saksi untuk mendalami masalah ini. Olah tempat kejadian perkara juga dilakukan untuk kepentingan penyelidikan," kata Kapolsek Cempaga, Iptu Harno di Sampit, Jumat.
Kebakaran terjadi di Desa Sungai Paring RT 4 RW 2 Kecamatan Cempaga. Api membakar rumah milik Rusdi (60), Agau (35) dan H Sukardi (36).
Api pertama kali terlihat di rumah Rusdi, kemudian menjalar ke rumah Agau dan Sukardi. Api diduga berasal dari tungku dapur yang belum sepenuhnya padam sehingga memicu kebakaran.
Api dengan cepat membesar karena bangunan rumah terbuat dari kayu. Warga memadamkan kebakaran menggunakan mesin pemadam kecil milik desa dan dibantu peralatan seadanya milik warga.
Rumah Rusdi dan Agau ludes terbakar, sedangkan rumah Sukardi terbakar sebagian. Akibat kejadian ini, Rusdi diduga menderita kerugian Rp50 juta, Agau Rp50 juta dan Sukardi Rp25 juta.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kasus ini masih didalami dengan mengumpulkan bukti dan keterangan," tambah Harno.
Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah musibah kebakaran. Hal yang bisa memicu kebakaran seperti sisa api di dapur, lampu teplok, obat nyamuk dan korsleting listrik, harus dicegah.
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Tiga Rumah Kotim
Iustras - Kebakaran. (Istimewa)
