Bus Muara Teweh-Benangin Sudah Sebulan Tak Beroperasi

id Barito Utara, Barut, Muara Teweh, Bus Damri, Bus Muara Teweh-Benangin Sudah Sebulan Tak Beroperasi, desa benangin

Bus Muara Teweh-Benangin Sudah Sebulan Tak Beroperasi

Petugas Dinas Perhubungan Barito Utara memasang rambu peringatan di sepanjang jalan yang rusak di wilayah Kelurahan Jambu hingga Benangin. (Ist)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Bus Damri yang melayani desa pedalaman jurusan Muara Teweh-Desa Benangin (Teweh Timur) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, dalam sebulan terakhir tidak beroperasi akibat jalan rusak.

"Akibat jalan rusak, angkutan bus tidak bisa tembus karena jalan berlumpur sehingga terpaksa dihentikan sementara," kata Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara Iwan Fikri di Muara Teweh, Sabtu.

Menurut Iwan, angkutan penumpang menggunakan bus jurusan Muara Teweh-Benangin merupakan bus AC berkapasitas 20 orang dengan tiket Rp40 ribu per penumpang yang setiap harinya selalu ramai, baik dari dan ke daerah tujuan, dengan jarak tempuh sekitar 2 jam hingga 3 jam dalam kondisi normal.

Namun, karena jalan rusak, angkutan terhenti. Padahal, warga yang memfaatkan bus ini relatif cukup banyak.

"Kita berharap ruas jalan ini segera diperbaiki sehingga arus transportasi normal kembali dan perekonomian warga berjalan," katanya.

Iwan mengatakan bahwa ruas jalan yang rusak itu adalah jalan negara yang menghubungkan wilayah Kabupaten Barito Utara dengan Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, sehingga menjadi wewenang Dinas Pekerjaan Umum Kalteng.

Saat ini, pihaknya telah memasang tujuh buah rambu-rambu peringatan di sepanjang jalan yang rusak dari Kelurahan Jabu Kecamatan Teweh Baru hingga Desa Benangin.

"Kami berharap rambu-rambu peringatan itu memudahkan pengguna jalan dapat mengetahui dan membantu pengguna jalan lebih hati-hati sehingga bisa terhindar dari kecelakaan," ujar Iwan.

Sebelumnya, Bupati Barito Utara Nadalsyah mengatakan bahwa jalan rusak yang menghubungkan Muara Teweh-Desa Benangin perlu penanganan khusus.

"Saya telah memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum melakukan koordinasi dan melaporkan sesegera mungkin ke Dinas PU Provinsi Kalteng tentang beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan yang perlu penanganan sebelum jalan tersebut mengalami kerusakan yang lebih parah," katanya.

Ia berharap Pemprov Kalteng pada tahun 2017 dapat mengalokasi dana untuk penanganan perbaikan, mengingat jalur tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan beberapa kecamatan maupun desa dalam menopang berbagai sektor perekonomian masyarakat.

"Kita harapkan dalam waktu dekat ada penanganan sementara untuk memperlancar arus transportasi darat bagi warga yang melintasi jalan tersebut," katanya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Barito Utara Zainudin mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah membuat surat untuk Pemprov Kalteng dan Satuan Kerja Perencana dan Pengawasan Jalan Nasional (Satker P2JN).

"Dalam surat itu, kami minta Pemprov Kalteng dan Satker P2JN dapat memperhatikan dan memperbaiki jalan yang rusak tersebut dan kita berharap bisa secepatnya," kata Zainudin.

Kerusakan jalan itu, menurut dia, salah satunya akibat sering dilalui oleh truk-truk besar melebihi tonase dengan memaksa kondisi jalan pada musim hujan.