Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Taman Nasional Tanjung Puting di wilayah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah sangat potensial untuk dikembangkan sebagai objek wisata pendidikan dan penelitian.
"TNTP di wilayah Seruyan memang belum bisa dibuka untuk wisata masal, tapi bisa dibuka dan dikembangkan untuk wisata pendidikan atau penelitian," kata Kepala Seksi Pengelolaan Tanjung Puting (SPTN) Wilayah I Pembuang Hulu, Doni Maja Perdana di Kuala Pembuang, Sabtu.
Ia mengatakan, TNTP wilayah Seruyan memang belum dikenal luas sebagaimana TNTP yang berada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Padahal dari 415 ribu hektar luas wilayah TNTP secara keseluruhan, 48 persennya berada di Seruyan.
"Rencana pengembangan TNTP untuk pendidikan dan penelitian ini masih terus kita bicarakan dengan Pemerintah Kabupaten Seruyan dan juga pengelola yakni Orangutan Foundation International (OFI)," katanya.
Menurutnya, walaupun TNTP di Seruyan dengan di Kobar sama-sama memiliki Orangutan sebagai daya tarik. Namun, TNTP di Seruyan memiliki konsep yang berbeda dengan TNTP di Kobar.
Di TNTP Seruyan, tepatnya di Camp Saluang Mas yang berjarak 45 menit melalui jalur darat dari Pembuang Hulu, Kecamatan Hanau, wisatawan dapat menyaksikan kehidupan Orangutan yang masih liar dan asli, sedang orangutan di TNTP Kobar sudah biasa dekat dengan manusia.
"Saat ini memang ada trend dari wisatawan asing ingin melihat sesuatu yang masih asli salah satu tujuannya untuk pendidikan, dan ini kesempatan bagi Seruyan untuk mengembangkan TNTP sebagai wisata pendidikan," katanya.
Secara keseluruhan wisatawan manca Negara yang berkunjung ke TNTP melalui Kobar jumlahnya cukup banyak, yakni mencapai 12 ribu pengunjung per tahun.
"Karena itu, kita berharap, dengan dikembangkannya TNTP wilayah Seruyan sebagai objek wisata, maka paling tidak nanti dari jumlah keseluruhan wisatawan manca negara yang mengunjungi TNTP sebagiannya masuk melalui Seruyan," katanya.
Berita Terkait
Kondom berserakan, Ruang Terbuka Hijau jadi taman pasif
Senin, 29 April 2024 17:42 Wib
Kawasan Gunung Bromo ditutup total untuk pembersihan kawasan
Senin, 1 April 2024 14:47 Wib
Pj Bupati Barut sambut baik rencana Perusda buka taman penitipan anak
Senin, 25 Maret 2024 21:29 Wib
Halikinnor sebut sudah saatnya Taman Kota Sampit dibenahi
Rabu, 13 Maret 2024 6:16 Wib
Meriahkan Imlek 2024, Taman Safari Bogor tampilkan Parade "Year of Dragon"
Sabtu, 10 Februari 2024 13:15 Wib
Tekan Inflasi, Pemkab Murung Raya optimalkan gerakan taman cabai
Minggu, 4 Februari 2024 5:41 Wib
BKSDA respons positif rencana taman satwa Kotim, beri manfaat bagi masyarakat
Rabu, 31 Januari 2024 6:19 Wib
Polisi selidiki pembunuh gajah latih di Riau
Senin, 29 Januari 2024 13:53 Wib