PT Globalindo Alam Perkasa Giatkan Program Masyarakat Bebas Api

id sawit, PT Globalindo Alam Perkasa, Program Masyarakat Bebas Api, kotawaringin timur

PT Globalindo Alam Perkasa Giatkan Program Masyarakat Bebas Api

Iptu Masriwiyono SH yang mewakili Polres Kotim, menyampaikan sosialisasi tentang sanksi hukum bagi masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar. Sosialisasi ini diikuti Balakarcana desa di sekitar perusahaan. (Foto Dokumentasi PT GAP)

Sampit (Antara Kalteng) – PT Globalindo Alam Perkasa (GAP) secara serius terus membantu pemerintah mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Salah satunya adalah dengan giat menjalankan program Masyarakat Bebas Api yang sudah dicanangkan induk perusahaan mereka yakni Musim Mas Group.
    
Sejak tahun sebelumnya, pelaksanaan program Masyarakat Bebas Api makin ditingkatkan, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Tahun ini, program itu kembali gencar dilaksanakan sebagai antisipasi sejak dini kebakaran hutan dan lahan meski saat ini intensitas hujan masih cukup tinggi.
    
Sosialisasi bahaya dan pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang digelar pekan tadi, merupakan bagian dari program Masyarakat Bebas Api. PT Globalindo Alam Perkasa ingin mengajak semua pihak, khususnya masyarakat untuk selalu mewaspadai kebakaran hutan dan lahan, apalagi tahun ini kemarau diprediksi cukup panjang mencapai tujuh bulan.
    
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur, Suparman yang menjadi salah satu pemateri kegiatan tersebut, sangat mengapresiasi inisiatif perusahaan dalam melaksanakan kegiatan itu. Ini merupakan bukti nyata dan komitmen perusahaan membantu pemerintah daerah mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

Suparman mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat desa agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena perbuatan itu bertentangan dengan aturan pemerintah yaitu Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1990 tentang Sumber Daya Alam Hayati
    
"Kegiatan ini sangat baik untuk dilaksanakan dan dijadikan contoh oleh perusahaan lain. Perusahaan memang harus rutin berkomunikasi dan memonitor tim balakar desa melalui kepala desa dan tokoh masyarakat. Pencegahan kebakaran hutan dan lahan diharapkan tetap mengedepankan partisipasi masyarakat desa sebagai garda terdepan," kata Suparman, Senin.
    
Sekitar 400 warga yang umumnya merupakan anggota Barisan Relawan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Balakarcana) desa serta tim pemadam kebakaran internal perusahaan, mengikuti sosialisasi bahaya dan pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
    
Peserta berasal dari empat kecamatan yaitu Kecamatan Telawang, Kotabesi, Mentaya Hilir Utara dan Mentaya Hulu yang meliputi sembilan desa yakni Desa Sebabi, Tanah Putih, Kenyala, Penyang, Hanjalipan, Baampah, Tangar, Natai Baru dan Bagendang Tengah. Turut hadir sejumlah camat, kepala desa, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
    
Pemateri yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Polres Kotawaringin Timur, Kodim 1015 Sampit, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta Manggala Agni dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah.
    
Camat Mentaya Hilir Utara, Yahya menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas kegiatan tersebut. Menurutnya, kepedulian dan bukti nyata seperti itulah yang dibutuhkan dari perusahaan swasta untuk membantu pemerintah daerah mengatasi masalah-masalah yang terjadi, di antaranya momok ancaman kebakaran hutan dan lahan.
    
"Kami meminta kegiatan ini dilaksanakan secara rutin supaya masyarakat kita terbiasa dan terlatih untuk selalu waspada terhadap musibah kebakaran hutan dan lahan. Kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuan-bantuan yang selama ini diberikan perusahaan kepada masyarakat kami. Kami sangat bangga atas kepedulian perusahaan," kata Yahya.
    
Kepala Desa Natai Baru, Sugianto mengatakan, sosialisasi dan latihan itu menambah wawasan bagi anggota balakar di desa. Kegiatan itu diyakini akan berdampak positif terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
    
Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit, Muriansyah berharap makin banyak perusahaan yang peduli membantu pemerintah untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahn. Ancaman kebakaran hutan dan lahan merupakan masalah serius yang harus dihadapi dan ditanggulangi bersama.
    
"Mudah-mudahan kegiatan ini dapat makin membuka kesadaran masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan sehingga semua pihak ikut mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Kami sangat mengapresiasi inisiatif yang tinggi dari pihak perusahaan," kata Muriansyah.
    
Sementara itu, General Manager PT Globalindo Alam Perkasa, Darman mengatakan, perusahaannya telah menyiapkan peralatan pemadam kebakaran sesuai dengan aturan dari pemerintah bagi perusahaan perkebunan. Perusahaan juga membantu desa-desa di sekitar perusahaan agar turut bisa mencegah dan menanggulangi jika terjadi kebakaran hutan dan lahan.
    
"Tahun lalu perusahaan kami sudah membantu peralatan pemadam kebakaran untuk desa-desa di sekitar perusahaan. Kami juga memberi bantuan peralatan untuk pemadam kebakaran di kabupaten. Melalui program Masyarakat Bebas Api, kami juga menyiapkan reward bagi desa yang dalam rentang satu tahun mampu mencegah terjadi kebakaran serta tidak ada titik api, maka akan ada hadiah dari perusahaan," kata Darman.
    
Berbagai program dan terobosan yang dilakukan Musim Mas Group dan seluruh anak perusahaannya, merupakan upaya melibatkan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Peran masyarakat sangat penting untuk membantu pemerintah mencegah terjadinya kebakaran maupun untuk menanggulangi kebakaran.

(Adv.)