Sampit (Antara Kalteng) - Investor asal India bernama Lalitkumar, menemui Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, HM Taufiq Mukri, menyatakan keseriusan perusahaannya untuk membangun pabrik gula di kabupaten itu.
"Secara keseluruhan, nilai investasinya mungkin mencapai 175 juta dolar Amerika. Kalau pemerintah daerah membantu kami untuk mempersiapkan semuanya, secepatnya kami siap beroperasi," kata Lalitkumar yang merupakan Chairman and Managing Director PT Business Consultant Authority of Indonesia di Sampit, Senin.
Lalitkumar menggambarkan, perusahaannya membutuhkan lahan 35.000 hingga 50.000 hektare lahan untuk ditanami tebu. Pabrik yang rencana mereka bangun, diperkirakan akan menghasilkan 100.000 ton gula per tahun.
Perusahaan juga akan menggandeng masyarakat yang memiliki lahan untuk menjadi mitra plasma. Pabrik mulai berproduksi di bulan ke enam dan makin lama produksinya makin meningkat.
Pabrik ini merupakan satu dari beberapa pabrik yang rencananya mereka bangun di beberapa kabupaten di Kalimantan Tengah. Total tenaga kerja yang akan diserap sekitar 150.000 orang dan 80 persen diantaranya dijanjikan merupakan tenaga kerja lokal. Perusahaan juga akan membina karyawan agar memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk menduduki posisi-posisi strategis di perusahaan.
"Kami tidak membutuhkan penyediaan listrik. Justru kami akan membangun pembangkit berkapasitas 10 megawatt untuk membantu desa sekitar dan sisa dayanya dijual ke PLN. Perusahaan kami sudah berpengalaman selama 60 tahun di India," kata Lalitkumar.
Lalitkumar meminta bantuan pemerintah daerah karena mereka ingin beroperasi sesuai aturan. Dia ingin kehadiran perusahaannya membawa manfaat besar bagi masyarakat dan daerah.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kalimantan Tengah, HM Asera yang turut hadir dalam pertemuan itu, sangat mendukung investasi itu. Dia menilai banyak dampak positif yang akan didapat daerah dan masyarakat jika pabrik gula itu berdiri.
"Dia sudah menghadap Gubernur juga terkait rencana investasi ini. Saya melihat mereka serius makanya ini perlu kita dukung," kata Asera.
Wakil Bupati HM Taufiq Mukri merespons positif rencana investasi itu. Dia berharap pembangunan pabrik gula itu bisa terwujud sehingga bisa menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk pemenuhan lahan, ini akan kami bahas dulu di mana yang tersedia dan bagaimana status lahannya. Jangan sampai nanti kita menyiapkan lahan yang statusnya masuk kawasan hutan, nanti malah menimbulkan masalah," kata Taufiq didampingi Sekretaris Daerah, Putu Sudarsana.
Pemerintah daerah harus berpegang pada tata ruang wilayah yang ditetapkan, khususnya terkait pencadangan untuk pertanian. Pemerintah daerah berupaya mempermudah investor yang akan berinvestasi di Kotawaringin Timur.
Berita Terkait
Wabup Kotim kecam tindakan asusila terhadap dua anak kandung
Jumat, 19 April 2024 21:14 Wib
DPRD minta Pemkab Kotim dampingi korban asusila di bawah umur
Jumat, 19 April 2024 19:29 Wib
Perbaikan jalan Tanjung Jariangau-Bawan-Kuala Kuayan tetap berlanjut
Jumat, 19 April 2024 16:03 Wib
Disbudpar Kotim siap suguhkan kemeriahan di Festival Budaya Habaring Hurung
Jumat, 19 April 2024 15:49 Wib
Penumpang bus arus balik Lebaran di Sampit naik tipis
Jumat, 19 April 2024 7:14 Wib
Pemkab Kotim optimalkan normalisasi sungai atasi banjir di Sampit
Jumat, 19 April 2024 6:31 Wib
BKSDA Sampit pantau orang utan menyasar ke kawasan bandara
Jumat, 19 April 2024 5:42 Wib
KPU Kotim tetapkan minimal dukungan calon perseorangan Pilkada 25.807 orang
Jumat, 19 April 2024 5:37 Wib