Kuala Kurun (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) terus mendorong seluruh kepala desa untuk mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang merupakan salah satu program pemerintah pusat.
"Keberadaan BUMDes yang dikelola baik diharapkan juga mampu meningkatkan pendapatan asli daerah dan menambah tingkat perekonomian masyarakat sekitar, itu yang diharapkan oleh Presiden RI Joko Widodo," kata Kepala BPMPD Gumas, Yulius Agau, di Kuala Kurun, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, dari 115 desa yang ada di Gumas, apabila dipresentasikan sekitar 80 persen yang baru memiliki BUMDes, dan programnya juga baru berjalan sehingga belum terlihat hasil yang signifikan.
Ia mengatakan, dalam pengelolaan BUMDes ada beberapa usaha yang bisa dikelola dan dikembangkan, beberapa diantaranya seperti pasar desa, penyewaan sound sistem, penyewaan alat tenda, dan yang lain-lain.
"Karena itu, semua kepala desa kami dorong agar desanya bisa memiliki badan usaha sendiri sehingga mempunyai pendapatan asli desa," ujarnya.
Salah satu yang cukup terlihat kemajuan BUMDes adalah Desa Hurung Bunut yang mampi mencapai pendapatan ratusan juta rupiah pertahunnya.
Kepala desa bisa mengalokasikan dana desa untuk penyertaan modal BUMDes tersebut, dan sampai saat ini banyak desa-desa yang melaksanakan program tersebut.
"Namun dana tersebut harus dikelola dengan benar sehingga tidak merugi dan selalu untung, tapi harus tetap hati-hati karena dana itu tidak boleh digelapkan atau fiktif mengingat penyertaan modalnya dari biaya pemerintah. Kalau mau main-main silahkan berhadapan dengan hukum," ujarnya.
