Pemerintah Belum Respon Usulan Bangun Jembatan Layang Di Ruas Jalan Bukit Rawi

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Dinas Pekerjaan umum dan Tata Ruang Kalimantan Tengah telah mengusulkan dan masih menunggu respon pemerintah Pusat terkait rencana membangun file sleb jembatan Layang di ruas jalan Bukit Rawi penghubung Kota Palangka Raya dengan lima kabupaten.

Sebenarnya rencana pembangunan jembatan layang yang menjadi tersebut setiap tahun disulukan kepada Kepemerintah Pusat namun sampai sekarang ini belum juga direspon, kata Kepala Dinas PUTR Kalteng Leonard S Ampung di Palangka Raya, Senin.

"Ruas jalan Bukit Rawi itu statusnya jalan Nasional, sehingga pendanaannya harus dari Pemerintah Pusat. Kita berharap tahun ini ada respon dari Pusat terkait rencana membangun jembatan layang itu agar tidak banjir lagi," tambahnya.

Menurut Leonard keberadaan pile sleb jembatan layang pada ruas jalan Bukit Rawi ini sangat berguna. Sebab ruas jalan ini kerap kali menjadi langganan banjir musiman sehingga akses distribusi barang ke sejumlah kabupaten dan kota sering terganggu.

Dia mengatakan, permasalahan ini selalu menjadi polemik disetiap tahunnya, kendati telah dibenahi namun ruas jalan di Bukit Rawi tetap saja banjir. Untuk itu, adanya rencana pembangunan jalan layang itu sudah sangat membantu.

"Desain sudah disampaikan ke satuan kerja perencanaan jalan dan jembatan nasional agar segera ditindak lanjuti. Akses jalan yang menghubungkan sejumlah wilayah itu merupakan jalan nasional. Jadi hanya sampai desainnya," kata Leonard.

Sebelumnya di tempat terpisah, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, ruas jalan Bukit Rawi tersebut sangat strategis, karena menghubungkan Kota Palangka Raya, dengan Kabupaten Gunung Mas, Kapuas hulu, dan sejumlah Kabupaten di wilayah Barito.

"Ruas jalan itu sudah pernah diusulkan ke pihak Balai untuk dibangun pile slab. Namun karena saat itu terkendala anggaran, sehingga pembangunanya belum bisa dilaksankan," kata Sugianto.