Wah! Perkebunan Di Kotawaringin Timur Bantu Cegah Kebakaran Lahan

id Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Perkebunan Di Kotawaringin Timur Bantu Cegah Kebakaran Lahan, Sutoyo, Kebakaran Lahan, Kebakaran Hutan

Wah! Perkebunan Di Kotawaringin Timur Bantu Cegah Kebakaran Lahan

Aktivis Greenpeace bersama sejumlah relawan membentangkan banner sebagai bentuk kampanye mencegah terjadinya kembali kebakaran hutan yang menimpa wilayah lahan gambut di Desa Paduran, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (3/12). (ANTARA FOTO/Greenp

Sampit (Antara Kalteng) - Sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, gencar membantu sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

"Kami sangat berterima kasih karena sebagian perusahaan menunjukkan kepedulian yang tinggi dalam membantu pemerintah daerah mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur, Sutoyo di Sampit, Senin.

Pencegahan harus dilakukan sejak dini karena Kotawaringin Timur termasuk daerah rawan kebakaran hutan dan lahan. Apalagi, kemarau tahun ini diperkirakan cukup panjang yakni mencapai tujuh bulan sehingga sangat rawan kebakaran lahan.

Kebakaran dan kabut asap parah tahun 2015 lalu menimbulkan dampak buruk luar biasa bagi masyarakat. Musibah itu harus menjadi pengalaman berharga untuk dicegah agar tidak terulang lagi.

"Peran perusahaan sangat dibutuhkan karena pemerintah tidak mungkin maksimal menangani masalah ini sendiri. Untuk kami minta seluruh perusahaan membantu pemerintah daerah," kata Sutoyo.

Sementara itu, perusahaan yang kini mulai gencar melakukan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan adalah PT Sukajadi Sawit Mekar, PT Maju Aneka Sawit dan PT Globalindo Alam Perkasa.

Sejak pekan lalu, perusahaan-perusahaan yang bernaung di bawah Musim Mas Group itu melakukan sosialisasi di berbagai tempat dan terus berlanjut.

Peserta sosialisasi adalah regu pemadam kebakaran perusahaan dan Barisan Relawan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Balakarcana) desa di sekitar perusahaan.

Peserta tidak hanya diberikan materi paparan di dalam ruangan, tetapi juga diberikan bimbingan praktik lapangan tentang cara yang benar dalam penggunaan mesin pemadam kebakaran serta teknik yang efektif dalam memadamkan kebakaran secara cepat agar tidak sampai meluas.

General Manager Humas PT Sukajadi Sawit Mekar, Rusli Salim mengatakan, kegiatan rutin tahunan perusahaan itu bertujuan meningkatkan pengetahuan tim balakar desa sekitar perusahaan dan tim pemadam kebakaran perusahaan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan.

"Ini juga menindaklanjuti arahan Presiden supaya kita melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Kita semua masih ingat, kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap sangat parah pada 2015 lalu, membuat Kalimantan Tengah menjadi sorotan pemerintah pusat. Itu harus menjadi pengalaman agar tidak terulang lagi. Makanya mulai sekarang harus kita cegah," kata Rusli atau akrab disapa Atong.

Secara internal, perusahaan telah menyiapkan regu pemadam kebakaran dan peralatan yang memadai. Perusahaan juga membina dan memberi bantuan peralatan pemadam kebakaran ke desa-desa sekitar perusahaan. Harapannya, perusahaan dan desa bisa bersama-sama menghadapi jika terjadi kebakaran lahan sehingga bisa diatasi dengan cepat sehingga tidak sampai meluas .

Perusahaan juga menjalankan program Masyarakat Bebas Api. Salah satu upayanya adalah menyiapkan reward atau hadiah bagi desa yang dalam rentang satu tahun mampu mencegah terjadi kebakaran serta tidak ada titik api.