Barut Kembangkan Padi Teknologi Hazton 1000 Hektare

id Barito Utara, Barut, Muara Teweh, padi, Dinas Pertanian Barito Utara, teknologi Hazton, Kepala Dinas Pertanian Barito Utara, Setia Budi

Barut Kembangkan Padi Teknologi Hazton  1000 Hektare

Kepala Dinas Pertanian Barito tara, Setia Budi, saat  melakukan kunjungan ke Balai Benih Induk Padi (BBIP) di Sei Pinyuh Kabupaten Mempawah Kalbar, guna melihat secara langsung persiapan transfer teknologi pertanaman padi dengan metode Hazton yang b

Dalam waktu dekat kami akan menetapkan petani penerima bantuan program tersebut,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, tengah mengembangkan padi sawah dengan teknologi Hazton di empat kecamatan seluas 1.000 haktare pada musim tanam April - September 2017.

"Sistem Hazton ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi padi dan mendukung upaya swadaya beras nasional," kata Kepala Dinas Pertanian Barito Utara, Setia Budi di Muara Teweh, Selasa.

Menurut Budi, tanam padi Hazton tersebut mirip dengan cara jajar legowo, namun bedanya metode Hazton mengandalkan anakan yang ditanam sekitar 20 - 30 benih per rumpun tanam.

Anak yang ditanam berumur 30-35 hari di persemaian dengan menggunakan pupuk organik (pupuk kandang), metode ini sudah berhasil dikembangkan di Kalimantan Barat.

"Metode Hazton nantinya di tanam pada lahan padi sawah di Kecamatan Teweh Selatan, Teweh Timur, Gunung Timang dan Montallat yang sebagian lahannya merupakan lahan program pencetakan sawah kerjasama TNI-AD di daerah ini," katanya.

Budi mengatakan para petani nanti mendapat bantuan dari pemerintah berupa benih dan pupuk organik dengan varietas padi hybrida dengan mendapat 40 kilogram benih per kelompok tani.

"Dalam waktu dekat kami akan menetapkan petani penerima bantuan program tersebut," kata dia.

Dia mengatakan keunggulan metode Hazton adalah dapat menghasilkan produksi tinggi, mudah dalam penanaman,tanaman cepat beradaptasi/tidak stres setelah tanam, relatif tahan terhadap hama keong mas dan orong-orong, sedikit atau bahkan tidak ada penyulaman dan penyiangan, umur panen lebih cepat, mutu gabah tinggi dan prosentase beras pecah tergolong rendah.

"Kita harapkan produksi padi kita melalui metode Hazton hasilnya meningkat terutama pada musim tanam Apil - September yang biasanya lahan yang dibuka sedikit karena memasuki musim kemarau," ujar Budi.

Metode Hazton mulai diperkenalkan pada tahun 2012 di Kalimantan Barat, istilah Hazton berasal dari singkatan dua penemu metode tersebut yaitu `Haz` dari Ir H Hazairin MS dan `Ton` dari Anton Kamarudin SP MSi.