Jakarta (Antara Kalteng) - Presiden Joko Widodo menginginkan sekolah
mewajibkan kegiatan luar program dalam kurikulum (ekstrakulikuler) agar
anak-anak peka sosial kepada lingkungan sekitar.
"Yang namanya
ekstrakurikuler diwajibkan kepada anak-anak kita, kemudian kegiatan
kemasyarakatan dan sosial juga perlu dirancang, misalnya sebulan atau
dua bulan sekali mengunjungi panti jompo supaya ada rasa sosial dalam
diri anak-anak kita," kata Presiden Jokowi saat membuka Rembuk Nasional
Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta International Expo (JIExpo), Kamis.
"Kemudian
besih-bersih kampung sekitar, supaya anak-anak memiliki rasa sosial
budaya terhadap lingkungannya. Hal-hal seperti ini yang kelihatan mulai
kita tinggalkan sehingga kita lupa membangun dan memupuk rasa sosial
budaya kepada anak-anak kita," papar Presiden.
Presiden juga mengusulkan ada kunjungan sekolah ke provinsi atau pulau lain agar siswa melihat keragaman Indonesia.
"Kemudian
kalau punya kemampuan, anak-anak diajak ke provinsi yang lain untuk
mengenalkan saudara-saudaranya yang berada di pulau yang lain. Hal itu
akan sangat baik untuk keragaman kita, kebhinekaan kita. Kunjungan bukan
ke tempat wisata tapi dikenalkan ke saudara-saudaranya di
provinsi-provinsi lain," tegas Presiden.
Ide lain Presiden Jokowi adalah menggalakkan lomba antarsekolah sejak tingkat kecamatan.
"Dulu
saya ingat saat kita masih kecil ada lomba per kecamatan. Setiap
semester pasti ada lomba sebelum kita libur. Tapi sekarang tidak banyak,
baik lomba olah raga atau lomba melukis. Mungkin anak-anak sekarang
lebih modern jadi ada lomba membuat video, lomba membuat blog, lomba
membuat aplikasi," ungkap Presiden.
Lomba itu dapat menggunakan anggaran pendidikan yang mencapai Rp400 triliun pada tahun ini.
"Anggaran
pendidikan tidak sedikit tahun ini, ada lebih dari Rp400 triliun,
sangat besar sekali. Kalau arahnya tidak tepat sasaran akan banyak yang
hilang percuma," tegas Presiden.
Terakhir Presiden mengingatkan perlunya sekolah mengajarkan pengusaan Teknologi Informasi kepada murid.
"Saya
juga ingin mengingatkan bahwa ke depan penguasaan IT sangat penting
karena itu pengenalan sedini mungkin sekaligus memagari anak-anak kita
dari penggunaan sosial media," kata Jokowi.
Berita Terkait
Kemenkes wajibkan penggunaan masker mulai 15 Desember 2023 hoaks!
Senin, 18 Desember 2023 22:49 Wib
SE Kemendagri wajibkan seluruh pemda anggarkan dana pilkada
Jumat, 29 September 2023 22:35 Wib
Pemkab minta seluruh sekolah di Mura tak wajibkan siswa ikuti wisuda kelulusan
Jumat, 7 Juli 2023 17:15 Wib
Pemerintah Arab Saudi wajibkan vaksin meningitis bagi jamaah Indonesia
Senin, 31 Oktober 2022 13:15 Wib
Pemkab Kotim wajibkan perusahaan patungan bantu perbaiki jalan lingkar selatan
Senin, 25 Juli 2022 16:59 Wib
PDIP wajibkan caleg ikuti pelatihan antikorupsi
Senin, 27 Juni 2022 17:49 Wib
Daerah ini wajibkan para calon pengantin bebas narkoba
Minggu, 12 Juni 2022 17:00 Wib
Pemkot wajibkan ASN berpakaian produk lokal
Selasa, 31 Mei 2022 23:23 Wib