Legislator Dukung Rencana Pembangunan Pabrik Tebu

id DPRD Kotawaringin, DPRD Kotim, Sampit, Hotel Sampit, Kuliner Sampit, sungai mentaya, Taufiq Mukri, Bupati Kotim, Supian Hadi

Legislator Dukung Rencana Pembangunan Pabrik Tebu

Logo DPRD (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Sutik mendukung rencana pembangunan perkebunan dan pabrik tebu di daerah itu.

"Kita sangat mendukung adanya investor yang ingin membangun perkebunan dan pabrik tebu itu karena akan membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat," katanya di Sampit, Kamis.

Sutik mengatskan, dengan terbukanya lapangan kerja diharapkan bisa mengurangi angka penggangguran di Kotawaringin Timur.

Perusahaan nantinya harus memprioritaskan masyarakat lokal dalam merekrut karyawan. Dengan harapan bisa memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat.

Menurut Sutik, pengusaha yang berinvestasi di Kotawaringin Timur hendaknya tidak semata-mata mengeruk keuntungan belaka. Namun juga harus membertikan manfaat bagi daerah maupun masyarakat.

Perusahaan juga wajib menciptakan ilkim investasi yang sehat dengan menjalankan tanggung jawab sosial.

"Kerja sama antar lini pembangunan harus dibina kesinambungannya supaya tidak melahirkan kesenjangan sosial terlebih soal penyerapan tenaga kerja lokal," katanya.

Sementara itu, sebelumnya Lalitkumar yang merupakan Chairman and Managing Director PT Business Consultant Authority of Indonesia menyatakan keseriusan perusahaannya untuk membangun kebun dan pabrik gula di kabupaten itu.

"Secara keseluruhan, nilai investasi mungkin mencapai 175 juta dolar Amerika. Kalau pemerintah daerah membantu kami untuk mempersiapkan semuanya, secepatnya kami siap beroperasi," terangnya.

Lalitkumar menggambarkan, perusahaannya membutuhkan lahan 35.000 hingga 50.000 hektare tanah untuk ditanami tebu. Pabrik yang rencana mereka bangun, diperkirakan akan menghasilkan 100.000 ton gula per tahun.

Perusahaan juga akan menggandeng masyarakat yang memiliki lahan untuk menjadi mitra plasma. Pabrik mulai berproduksi di bulan keenam dan makin lama produksinya makin meningkat.

Pabrik ini merupakan satu dari beberapa pabrik yang rencananya mereka bangun di beberapa kabupaten di Kalimantan Tengah. Total tenaga kerja yang akan diserap sekitar 150.000 orang dan 80 persen di antaranya tenaga kerja lokal. Perusahaan juga akan membina karyawan agar memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk menduduki posisi strategis.

"Kami tidak membutuhkan penyediaan listrik. Justru kami akan membangun pembangkit berkapasitas 10 megawatt untuk membantu desa sekitar dan sisa dayanya dijual ke PLN. Perusahaan kami sudah berpengalaman selama 60 tahun di India," kata Lalitkumar.

Lalitkumar meminta bantuan pemerintah daerah karena mereka ingin beroperasi sesuai aturan. Dia ingin kehadiran perusahaannya membawa manfaat besar bagi masyarakat dan daerah.

Sementara itu, Wakil Bupati HM Taufiq Mukri merespons positif rencana investasi itu. Dia berharap pembangunan pabrik gula itu bisa terwujud sehingga bisa menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Untuk pemenuhan lahan, ini akan kami bahas dulu di mana yang tersedia dan bagaimana status lahannya. Jangan sampai nanti kita menyiapkan lahan yang statusnya masuk kawasan hutan, nanti malah menimbulkan masalah," kata Taufiq didampingi Sekretaris Daerah Putu Sudarsana.

Pemerintah daerah harus berpegang pada tata ruang wilayah yang ditetapkan, khususnya terkait pencadangan untuk pertanian. Pemerintah daerah berupaya mempermudah investor yang akan berinvestasi di Kotawaringin Timur.