Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Bupati Seruyan Sudarsono mengatakan, pembayaran klaim pembangunan Pelabuhan Samudera Teluk Segintung kepada pihak ketiga sangat mempengaruhi program pembangunan di kabupaten tersebut.
"Karena adanya pelunasan pembayaran utang pembangunan Pelabuhan Segintung maka banyak program yang harus kita rencanakan ulang menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran," kata Sudarsono di Kuala Pembuang, Jumat.
Ia menjelaskan, pembayaran utang kepada PT Swa Karya Jaya (SKJ) sekalu pihak ketiga sangat berpengaruh terhadap program pembangunan karena pembayaran itu dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Seruyan 2017.
"Untuk membayar utang itu, kita harus memangkas anggaran yang ada di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dan yang paling signifikan ada di Dinas Pekerjaan Umum (PU)," katanya.
Ia menambahkan, dengan dipangkasnya anggaran Dinas PU, maka Pemkab Seruyan juga akhirnya harus menunda proyek-proyek pembangunan strategis seperti jalan yang berada di Dinas (PU).
"Untuk 2017, Dana Alokasi Umum (DAU) pembangunan Dinas PU sebesar Rp109 miliar, kalau sebagian besarnya dialihkan untuk membayar utang Segintung, maka ada banyak program yang harus ditunda pelaksanaannya. Namun kita berharap program yang tertunda itu nanti dapat dilaksanakan menggunakan anggaran perubahan," katanya.
Sementara, pelunasan pembayaran klaim pembangunan Pelabuhan Segintung sudah dilakukan oleh Pemkab Seruyan pada 18 Januari 2017 lalu. Pembayaran Rp50 miliar lebih kepada PT SKJ sudah termasuk bunga dari utang sebelumnya sebesar Rp34,7 miliar.
"Pembayaran utang sudah kita lakukan dengan transfer ke rekening pihak ketiga. Jadi masalah utang Pelabuhan Segintung sudah selesai," katanya.
Klaim Pelabuhan Segintung Dibayar Lunas, Bagaimana Pembangunan Seruyan ?
Bupati Seruyan Sudarsono. (Istimiewa)
