Pemkab Seruyan Tanam 2.000 Mangrove

id seruyan, bupati seruyan, mangrove, hutan mangrove, tntp, tanjung puting

Pemkab Seruyan Tanam 2.000 Mangrove

Ilustrasi - Penanaman Mangrove (www.antarafoto.com)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menanam 2.000 bibit mangrove di kawasan objek wisata Pantai Tanjung Siamuk, Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir, Jumat.

Bupati Seruyan Sudarsono, usai melakukan penanaman mangrove mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud keseriusan Pemerintah Kabupaten Seruyan dalam pelestarian lingkungan, khususnya di kawasan pesisir.

"Jadi apa yang kami lakukan ini penting untuk pelestarian lingkungan dan mencegah terjadi abrasi pantai," katanya lagi.

Orang nomor satu di `Bumi Gawi Hatantiring` ini menambahkan, penanaman bibit mangrove dilakukan untuk menghadirkan keteduhan dan suasana rindang di kawasan objek wisata yang berjarak sekitar empat kilometer dari Kota Kuala Pembuang.

"Pantai Tanjung Siamuk baru saja kami tetapkan sebagai salah satu objek wisata, dan Pantai Tanjung Siamuk salah satu lokasi objek wisata yang sangat strategis di Seruyan, sehingga perlu ditata dari sekarang," katanya lagi.

Menurutnya, penanaman bibit mangrove akan terus dilakukan, bukan hanya di kawasan objek wisata Pantaii Tanjung Siamuk atau di lokasi penanaman sebelumnya, seperti di Pantai Sungai Bakau, Desa Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, tapi juga di wilayah pesisir lainnya di Seruyan.

"Penanaman mangrove secara terencana akan terus dan wajib dilakukan demi kelestarian lingkungan untuk anak cucu kita di masa yang akan datang," katanya lagi.

Hutan mangrove atau hutan bakau memiliki fungsi yang cukup banyak, baik untuk ekosistem pantai maupun sebagai pelindung ekosistem di daratan.

Selain untuk mencegah abrasi dan menambah keindahan pantai, hutan mangrove juga dapat berdampak positif bagi masyarakat di daerah pesisir, terutama dalam rangka peningkatan produktivitas masyarakat pesisir yang mayoritas sebagai nelayan.

Ratusan peserta dari berbagai elemen mayarakat tampak antusias mengikuti penanaman mangrove yang dilakukan di sepanjang jalan menuju Pantai Tanjung Siamuk.

Para peserta tanam mangrove itu berasal dari pegawai satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kepolisian, pelajar, mahasiswa, kader konservasi Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), dan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan.