Demi Sekolah, Bupati Kapuas Pernah Jadi Buruh Pelabuhan

Kuala Kapuas (Antara Kalteng) - Demi keinginan melanjutkan sekolah karena orang tuanya memiliki keterbatasan biaya, Ir Ben Brahim S Bahat yang kini menjadi Bupati Kapuas pernah bekerja sebagai buruh pelabuhan.

Kisah haru tersebut diungkapkan Bupati Kapuas di hadapan ratusan pelajar dan para guru di SMAN 1 Kecamatan Kapuas Hilir pada saat menjadi pembina upacara, Senin (30/1).

"Dulu saya adalah anak seorang petani kecil yang jauh dari kota dan tinggal di desa terpencil, sehingga ketika sekolah di kota harus bisa mandiri," ucapnya.

Sambil bekerja untuk membiayai sekolah lanjutnya ia rela menjadi seorang buruh pelabuhan. Bahkan tidak pulang ke kampung halaman sampai bertahun-tahun.

"Semua dilakukan dengan penuh semangat dan tekad yang kuat untuk menggapai cita-cita serta belajar dengan tekun pantang menyerah, hingga Bapak bisa berdiri di sini sebagai Bupati," ungkapnya.
 
Bupati bercerita guna memberikan contoh sekaligus motivasi dan dorongan semangat kepada semua pelajar agar selalu rajin dan giat belajar, berdisiplin pantang menyerah taat kepada orangtua dan guru serta tidak ada kata putus sekolah karena alasan biaya.

"Saya minta kepada seluruh anak-anak didik, untuk menghayati dan mengamalkan Ikrar Pelajar, berdisiplin, rajin dan jalin tali persaudaraan antara sesama pelajar dan sekolah lainnya," pesannya.
 
Bupati juga mengingatkan agar para pelajar jangan coba-coba terhadap narkoba. "Mari kita nyatakan perang terhadap narkoba, minuman keras, obat-obat terlarang dan judi. Untuk para guru bimbinglah anak anak agar tidak terjerumus ke arah yang negatif," ucapnya.

Di akhir kegiatan tersebut Bupati juga berkesempatan menyerahkan seperangkat perlengkapan alat-alat olah raga berupa bola Voly, bola basket, bola kaki dan alat tenis meja.