Mantap! Realisasi PAD 2016 Barito Utara Lebihi Target

id Barito Utara, Barut, Muara Teweh, PAD Barut, Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Barito Utara, Aswadin Noor

Mantap! Realisasi PAD 2016 Barito Utara Lebihi Target

Ilustrasi (Istimewa)

Kami bersyukur penerimaan PAD tahun ini melebihi target dan kami berupaya 2017 penerimaan akan lebih bertambah lagi,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, selama periode Januari-Desember 2016 mencapai Rp56,3 miliar atau 121,39 persen dari target setelah perubahan Rp46,4 miliar.

"Realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) berasal dari empat jenis pendapatan," kata Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Barito Utara, Aswadin Noor di Muara Teweh, Senin.

Ia mengatakan bahwa sumber penerimaan PAD tersebut berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan daerah dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

Penerimaan PAD hingga triwulan keempat untuk pajak daerah terealisasi Rp9,6 miliar atau 147,26 persen dari target Rp6,5 miliar, retribusi daerah Rp4,3 miliar lebih atau 79,53 persen dari sasaran Rp5,4 miliar.

Pajak hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp5,6 miliar atau 117,76 persen dari target Rp4,8 miliar dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Rp36,6 miliar atau 124,03 persen dari target Rp29,5 miliar.

"Kami bersyukur penerimaan PAD tahun ini melebihi target dan kami berupaya 2017 penerimaan akan lebih bertambah lagi," katanya.

Untuk memaksimalkan penerimaan PAD, petugas di lapangan terus melakukan jemput bola terhadap objek pajak dan para wajib pajak diminta kesadarannya membayar dengan maksimal.

Penerimaan tahun 2016 yang bersumber dari pajak daerah cukup menggembirakan di antaranya pajak hotel Rp253,6 juta atau 101,44 persen dari target Rp250 miliar dan pajak penerangan jalan Rp2,4 miliar atau 134,32 persen dari target Rp1,8 miliar.

"Kami berupaya secara maksimal tahun 2017 untuk mengejar pendapatan PAD yang ditargetkan sebesar Rp67 miliar dan diharapkan akan tercapai," katanya.