Kemenangan ini sangat berarti karena membawa Manchester City naik ke peringkat ketiga klasemen Liga Inggris.
Jesus, yang kembali mengganti posisi pencetak gol terbanyak Sergio Aguero, memasukkan gol untuk membuat Swansea patah hati pada detik-detik akhir melalui penampilan yang kembali mencuri perhatian dari talenta muda asal Brazil tersebut.
City sempat terlihat akan membuang-buang peluang, ketika Gylfi Sigurdsson menyamakan kedudukan pada menit ke-81 setelah Jesus mencetak gol pembukaan pada menit ke-11.
City naik ke peringkat ketiga, hanya terpaut satu angka dengan tim peringkat kedua Tottenham Hotspur, sedangkan Swansea tetap menduduki peringkat ke-17, unggul satu angka atas Hull City di zona degradasi.
"Saya sangat gembira dapat mencetak dua gol," kata Jesus kepada Sky Sport di mana rekan setimnya Fernandinho bertindak sebagai penerjemah.
"Saya masuk ke dalam tim dengan begitu cepat. Semua orang di klub membantu saya untuk dapat semakin baik setiap harinya, namun tentu saja ketika hal-hal seperti ini terjadi, ini menjadi lebih mudah."
"Kami bermain sangat bagus sepanjang pertandingan dan tentu saja kami layak untuk menang karena kami berusaha untuk mencetak gol demi gol sejak menit pertama."
Swansea mengalami kebangkitan di bawah asuhan manajer baru Paul Clement, mencatatkan tiga kemenangan dari empat pertandingan terakhirnya di liga untuk meninggalkan zona merah, namun pertandingan melawan tim tuan rumah yang bermain mengalir akan menjadi lebih sulit.
City telah menciptakan banyak peluang pada babak pertama yang mereka dominasi, sebelum Jesus bereaksi paling cepat untuk menyambar umpan silang David Silva.
City mengancam untuk mencetak gol selanjutnya dengan permainan serangan mereka yang cair yang dihuni kuintet Jesus, Silva, Raheem Sterling, Leroy Sane, dan Kevin De Bruyne, yang meneror pertahanan Swansea.
Untuk semua dominasi mereka -- yang mencatatkan 74 persen penguasaan bola saat turun minum -- City membuang-buang peluang dan gagal memaksimalkannya, sedangkan Swansea, sukses memasuki babak kedua tanpa kemasukan gol kedua.
Tuan rumah mengawali babak kedua dengan lebih baik, di mana kiper City Caballero menepis tendangan bebas Sigurdsson ke tiang gawang.
Pada babak kedua Sigurdsson terlihat telah mengamankan hasil imbang, ketika sepakan mendatarnya tidak mampu dihalau Caballero sebelum intervensi larut dari Jesus.
City tampil bagus pada sebagian besar babak kedua, namun Jesus menyelesaikan peluang kedua setelah tandukan awalnya digagalkan Lukasz Fabianski untuk mengamankan raihan tiga angka, demikian Reuters.
Jesus, yang kembali mengganti posisi pencetak gol terbanyak Sergio Aguero, memasukkan gol untuk membuat Swansea patah hati pada detik-detik akhir melalui penampilan yang kembali mencuri perhatian dari talenta muda asal Brazil tersebut.
City sempat terlihat akan membuang-buang peluang, ketika Gylfi Sigurdsson menyamakan kedudukan pada menit ke-81 setelah Jesus mencetak gol pembukaan pada menit ke-11.
City naik ke peringkat ketiga, hanya terpaut satu angka dengan tim peringkat kedua Tottenham Hotspur, sedangkan Swansea tetap menduduki peringkat ke-17, unggul satu angka atas Hull City di zona degradasi.
"Saya sangat gembira dapat mencetak dua gol," kata Jesus kepada Sky Sport di mana rekan setimnya Fernandinho bertindak sebagai penerjemah.
"Saya masuk ke dalam tim dengan begitu cepat. Semua orang di klub membantu saya untuk dapat semakin baik setiap harinya, namun tentu saja ketika hal-hal seperti ini terjadi, ini menjadi lebih mudah."
"Kami bermain sangat bagus sepanjang pertandingan dan tentu saja kami layak untuk menang karena kami berusaha untuk mencetak gol demi gol sejak menit pertama."
Swansea mengalami kebangkitan di bawah asuhan manajer baru Paul Clement, mencatatkan tiga kemenangan dari empat pertandingan terakhirnya di liga untuk meninggalkan zona merah, namun pertandingan melawan tim tuan rumah yang bermain mengalir akan menjadi lebih sulit.
City telah menciptakan banyak peluang pada babak pertama yang mereka dominasi, sebelum Jesus bereaksi paling cepat untuk menyambar umpan silang David Silva.
City mengancam untuk mencetak gol selanjutnya dengan permainan serangan mereka yang cair yang dihuni kuintet Jesus, Silva, Raheem Sterling, Leroy Sane, dan Kevin De Bruyne, yang meneror pertahanan Swansea.
Untuk semua dominasi mereka -- yang mencatatkan 74 persen penguasaan bola saat turun minum -- City membuang-buang peluang dan gagal memaksimalkannya, sedangkan Swansea, sukses memasuki babak kedua tanpa kemasukan gol kedua.
Tuan rumah mengawali babak kedua dengan lebih baik, di mana kiper City Caballero menepis tendangan bebas Sigurdsson ke tiang gawang.
Pada babak kedua Sigurdsson terlihat telah mengamankan hasil imbang, ketika sepakan mendatarnya tidak mampu dihalau Caballero sebelum intervensi larut dari Jesus.
City tampil bagus pada sebagian besar babak kedua, namun Jesus menyelesaikan peluang kedua setelah tandukan awalnya digagalkan Lukasz Fabianski untuk mengamankan raihan tiga angka, demikian Reuters.
