Waduh! Relokasi Stadion "Gagah Lurus" Kuala Pembuang Terkendala Lahan

id Seruyan, Kuala Pembuang, Stadion Gagah Lurus, Bupati Seruyan, Sudarsono

Waduh! Relokasi Stadion "Gagah Lurus" Kuala Pembuang Terkendala Lahan

Stadion Sepak Bola Gagah Lurus Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (salmonamamino17.blogspot)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Rencana relokasi Stadion Sepak Bola Gagah Lurus Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah hingga saat ini belum juga terealisasi karena terkendala lahan.

Bupati Seruyan Sudarsono di Kuala Pembuang, Senin, mengatakan, pada 2016 Pemkab Seruyan sebenarnya sudah menganggarkan Rp3 miliar untuk pembebasan lahan namun terkendala masalah status lahan sehingga kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan.

"Dana itu sudah ada kita anggarkan pada 2016, dan kemarin ada rencana lahan pengganti di depan SMK Negeri I Kuala Pembuang. Tapi karena status lahan adalah Hutan Produksi Konversi (HPK) sehingga panitia tidak berani melakukan pembebasan lahan," katanya.

Ia menjelaskan, sesuai dengan rencana, relokasi itu dilakukan karena Pemkab Seruyan berencana membangun taman kota di atas lahan yang saat ini masih aktif digunakan warga Kuala Pembuang untuk berbagai kegiatan menggelar pertandingan olahraga seperti sepak bola dan voli.

Namun, pembangunan taman kota akan dilakukan setelah Pemkab Seruyan membuat lapangan pengganti baru yang lokasinya diharapkan tidak jauh dari kota sehingga warga tetap bisa melaksanakan aktivitas olahraga seperti biasanya.

"Kalau untuk membangun taman kota ini sebenarnya tidak masalah. Namun karena lahan penggantinya ini yang kemarin masuk kawasan HPK sehingga relokasi menjadi terkendala," katanya.

Sementara itu, warga di Kuala Pembuang mendukung rencana relokasi dan pembangunan taman kota di lahan Stadion Sepak Bola Gagah Lurus. Mereka menilai lapangan yang lokasinya di tengah kota Kuala Pembuang sudah tidak representatif lagi untuk kegiatan olahraga seperti sepak bola.

"Untuk kepentingan jangka panjang stadion yang ada sekarang harus direlokasi, karena lokasinya di tengah kota sehingga sulit untuk melakukan pengembangan stadion," kata salah satu warga Jalan Sultan Adam Kuala Pembuang, Mansyur (29)