Kuala Kurun (Antara Kalteng) - Bupati Gunung Mas (Gumas) Arton S Dohong meminta seluruh kepala desa dan lurah yang ada di kabupaten setempat untuk lebih tanggap terhadap kondisi wilayahnya masing-masing apabila terjadi bencana.
"Apabila terdeteksi bencana, saya minta Kades atau Lurah untuk segera melaporkan ke pemerintah kabupaten. Jangan menunggu, tapi harus cepat tanggap dan aktif dalam menyampaikan informasi agar segera ditindaklanjuti," katanya, di Kuala Kurun, belum lama ini.
Hal itu disampaikan Arton, terkait adanya beberapa jembatan yang rusak akibat cuaca buruk dan mengkhawatirkan masyarakat sekitar.
Menurutnya, apabila informasi yang didapat terlambat, dikhawatirkan penanggulangan juga menjadi lebih sulit dan mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Perlu diingat bahwa Kades atau Lurah adalah ujung tombak pemerintahan di wilayahnya masing-masing, mengingat luasnya wilayah Gumas.
Ia mengatakan, peranan utama Kades dan Lurah selain membantu administrasi pemerintahan, juga aktif dalam menyampaikan informasi kepada pemerintah kabupaten, tidak terkecuali ketika terdeteksi bencana di wilayahnya.
"Kades dan Lurah komunikasi ke Pemkab. Pemkab Gumas juga akan langsung komunikasi lagi dengan Pemerintah Provinsi Kalteng, sehingga semua berjalan sesuai administrasi birokrasi," demikian Arton
Berita Terkait
Pemkab Gunung Mas hibahkan Rp8,3 miliar untuk pengamanan Pilkada 2024
Jumat, 19 April 2024 9:07 Wib
Arus lalu lintas dialihkan saat perbaikan Jembatan Sei Rawi II
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Wabup minta pegawai Pemkab Gumas bekerja lebih semangat usai libur Lebaran
Selasa, 16 April 2024 18:08 Wib
Pemkab Gumas paparkan sejumlah capaian kinerja dalam LKPj 2023
Selasa, 16 April 2024 16:57 Wib
Berikut capaian realisasi APBD Gunung Mas 2023
Selasa, 16 April 2024 16:53 Wib
Pemkab Gumas anggarkan Rp3,1 miliar rehab Jembatan Sei Rawi II
Selasa, 16 April 2024 16:49 Wib
Delapan pemuda lolos seleksi PPAP Kemenpora tingkat Kabupaten Gumas
Senin, 15 April 2024 19:48 Wib
PT SLK dukung Sanggar Kambang Pancar Rungan, lestarikan budaya secara berkelanjutan
Minggu, 14 April 2024 8:58 Wib