Warga Lanpasa Seruyan Tuntut Realisasi Plasma PT SNP

id seruyan, PT SNP, plasma sawit, sawit

Warga Lanpasa Seruyan Tuntut Realisasi Plasma PT SNP

Sejumlah perwakilan warga Desa Lanpasa, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah saat menyampaikan tuntutan realisasi kebun plasma sawit dari PT Sawitmas Nugraha Perdana. (Istimewa)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Warga Desa Lanpasa, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menuntut realisasi kebun plasma yang pernah dijanjikan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sawitmas Nugraha Perdana (PT SNP).

"Kami menuntut janji kebun plasma dari PT SNP untuk warga Desa Lanpasa yang sampai sekarang belum juga direalisasikan," kata Ketua Koordinator Plasma Desa Lanpasa, Marianto di Kuala Pembuang, Sabtu.

Ia menjelaskan, pada 2012 lalu pihak PT SNP telah menandatangani surat pernyataan yang berisi kesiapan untuk merealisasikan kebun plasma seluas 310 hektar bagi warga Desa Lanpasa.

"Namun beberapa tahun ditunggu, janji perusahaan tak kunjung ditepati," katanya.

Ia menambahkan, pada 2013 perusahaan perkebunan sawit lainnya yakni PT Agro Indomas yang lokasinya berdekatan dengan PT SNP, juga turut menyampaikan komitmen untuk memberikan kebun plasma kepada masyarakat Desa Lanpasa.

"Berbeda dengan PT SNP, plasma dari PT Agro Indomas sudah ditepati. Jadi sekarang kami hanya menuntut realisasi plasma dari PT SNP, karena janji tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama," katanya.

Masalah tuntutan plasma ini sudah disampaikan dalam mediasi antara warga Desa Lanpasa dengan PT SNP yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Seruyan.

Dalam mediasi pertama yang digelar beberapa waktu lalu itu, warga Desa Lanpasa menyampaikan tuntutan agar PT SNP segera merealisasikan plasma di dalam areal Hak Guna Usaha (HGU) seluas 310 hektar.

Apabila PT SNP tidak dapat merealisasikan plasma, maka warga meminta agar Pemkab Seruyan segera menurunkan tim untuk melakukan audit investigasi terhadap kondisi terkini lahan yang akan dijadikan kebun plasma oleh PT SNP.

"Jika tidak ada kejelasan, maka kami ribuan warga Desa Lanpasa turun ke lapangan untuk memperjuangkan hak kami," katanya.