Diskominfo Agar Tingkatkan Pengawasan Medsos Cegah "Hoax", Kata Ketua DPRD Kota

id dprd palangka raya, palangka raya, berita hoax, berita palsu

Diskominfo Agar Tingkatkan Pengawasan Medsos Cegah "Hoax", Kata Ketua DPRD Kota

Kampanye Anti Hoax di media sosial. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto meminta pemerintah kota melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian meningkatkan pengawasan penggunaan media sosial untuk mencegah penyebaran "hoax" dan isu bernada provokasi.

"Pemerintah pun berkewajiban melakukan pengawasan agar penyebran isu bernada provokasi dan `hoax` dapat dicegah yang spesifiknya upaya tersebut berada di bawah Dinas Komunikasi, Informatika," katanya di Palangka Raya, Sabtu.

Sigit mengatakan, keterbukaan informasi digital saat ini membuka ruang kebebasan dalam menyebarkan informasi atau berita tetapi perlu juga menjaga etika dan moralitas agar tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat.

Untuk itu Politisi PDI Perjuangan tersebut juga meminta Dinas Komunikasi dan Informatikan "Kota Cantik" ini dapat bekerjasama dengan pihak lain dalam melakukan pengawasan dan penegakan aturan terkait penggunaan media sosial.

"Dalam melakukan pengawasan media sosial pemkot harus bekerjasama dengan pihak kepolisian. Jika ada akun yang melakukan pelanggaran segera lakukan pemblokiran dan jika telah dipastikan pengguna medsos melanggar UU ITE segera lakukan tindakan tegas," katanya.

Sigit juga meminta masyarakat dapat menggunakan medsos secara yang benar, bijak dan beretika. Selan itu juga dapat menyaring informasi yang beredar di media sosial secara mendalam dan menyeluruh.

"Jangan telan mentah-mentah setiap informasi yang beredar di media sosial karena bisa jadi itu informasi `hoax` dan hanya untuk memprovokasi. Cari tahu kebenarannya dan jika tidak ketemu lebih baik diam dan jangan disebarkan lagi," katanya.

Dia berharap masyarakat semakin bijak memanfaatkan keberadaan media sosial sehingga konten yang disajikan meningkatkan rasa aman, nyaman termasuk rasa persatuan dan toleransi dalam bermasyarakat.

"Yang tak kalah penting penggunaan media sosial harus menjadi jembatan dan alat kontrol masyarakat terhadap pelaksanaan program pemerintah. Kita juga berharap penggunaan medsos dapat berdampak pada peningkatan pembangunan daerah," katanya.