Riban : Perencanaan Penyusunan Anggaran SKPD "Jelek", Ini Alasannya!

id Palangka Raya, Riban Satia, Wali Kota Palangka Raya, Jelek Perencanaan Penyusunan Anggaran SKPD

Riban : Perencanaan Penyusunan Anggaran SKPD "Jelek", Ini Alasannya!

Wali Kota Palangka Raya, HM Riban Satia (kiri) (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

...Dia menyebut sejumlah pengangaran yang sebelumnya telah disepakati tiba-tiba hilang, bahkan SKPD yang bersangkutan tidak mampu memberikan penjelasan.
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Wali Kota Palangka Raya Dr HM Riban Satia mempertanyakan kualitas pengelolaan anggaran yang dilakukan jajaran satuan kerja perangkat daerah kota tersebut.

"Dalam menyusun anggaran mereka belum sesuai dengan kondisi yang ada. Akhirnya anggaran yang semestinya tidak ada dianggap ada. Dalam penyusunan anggaran mereka juga kurang konsisten. Ini kenapa saya katakan jelek," katanya di Palangka Raya, Rabu.

Riban mengatakan, buruknya pengelolaan tersebut tercermin dari perencanaan anggaran yang dilakukan. Dia menyebut sejumlah pengangaran yang sebelumnya telah disepakati tiba-tiba hilang, bahkan SKPD yang bersangkutan tidak mampu memberikan penjelasan.

"Sebelumnya sudah kita rapat dan diskusikan dan sepakati. Tapi saat kita ingin menginput masing-masing angaran sesuai dengan yang disepakati, ternyata kok beda. Saya tanya uangnya kemana, mereka tidak bisa jawab," kata Riban.

Dia mencontohkan, tidak konsistennya perencanaan penganggaran itu terkait upaya pembangunan rumah potong unggas yang telah direncanakan beberapa tahun sebelumnya, yang hingga kini juga belum terealisasi.

"RPH unggas itu sudah beberapa tahun saya minta dibangun, termasuk estimasi anggarannya sekitar Rp5 miliar. Saat itu, saya kurangi perjalanan dan belanja rutin kantor sehingga bisa menghemat anggaran yang akan kita arahkan membangun RPH itu," katanya.

Namun dalam perjalanannya penggunaan dana hasil pemangkasan tersebut, estimasi anggaran pembangunan RTH dirasa telah cukup.

"Saat saya konfirmasi ke dinas, katanya belum ada anggarannya. Loh kaget saya, padahal itu sudah kita sepakati," katanya.

Dia juga mengatakan, permasalahan tersebut juga terjadi pada proses pembangunan RSUD Kota Palangka Raya di Kelurahan Kalampangan.

Riban menyebut telah meminta pihak terkait merincikan apa yang bisa dilaksanakan pada 2017 dengan menggunakan anggaran yang sebelumnya telah disepakati.

"Mereka malah kaget, katanya tidak ada anggarannya. Padahal 2016 kita anggarkan Rp20 miliar yang hanya digunakan Rp16 miliar sehingga sisanya masih ada Rp4 miliar. Maka yang jadi pertanyaan kemana uang sisanya, dialihkan kemana," katanya.

Untuk itu, wali kota meminta pejabat terkait berkomitmen dan serius dalam menyusun anggaran sehingga program yang telah ditetapkan dan disepakati sebelumnya dapat dilaksanakan.