Akhirnya! Kabupaten Barito Timur Bentuk BNNK

id Kalimantan Tengah, Kalteng, BNNP Kalteng, Triwarno Atmojo, serah terima jabatan, Sumirat Dwiyanto

Akhirnya! Kabupaten Barito Timur Bentuk BNNK

Mantan Kepala BNNP Kalteng, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto (kanan) foto bersama dengan Kombes Pol Triwarno Atmojo usai serah terima jabatan pergantian pimpinan BNNP Kalteng (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kabupaten Barito Timur (Bartim), Provinsi Kalimantan Tengah resmi membentuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) setelah mengajukan pembentukan tersebut yang ditandatangani Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso.

"Kemarin ada dua kabupaten di Kalteng yang kita ajukan yakni Bartim dan Kabupaten Gunung Mas. Namun baru Bartim yang pengajuannya disetujui," kata mantan Kepala BNNP Kalteng, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto di Palangka Raya, Kamis.

Sementara untuk Kabupaten Gunung Mas, kata pria yang menjabat sebagai Kepala BNNP Kalteng selama empat bulan ini, belum disetujuinya kabupaten tersebut karena persyaratan pengajuan yang disampaikan dianggap belum lolos.

"Untuk itu kami berharap pemerintah daerah setempat dapat segera memenuhi persyaratan yang diperkukan untuk pembentukan BNNK. Kami juga berhadap Kepala BNNP Kalteng yang baru dapat memberikan dukungan yang diperlukan sehingga pembentukan BNNK di Gumas segera terwujud," katanya.

Saat ini di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" dan "Bumi Pancasila" ini baru ada tiga Badan Narkotika Nasional yakni di tingkat provinsi, di Kota Palangka Raya dan di Kabupaten Kotawaringin Barat.

"Untuk itu, kami meminta pemeritah daerah yang belum ada segera membentuk BNNK sehingga jangkauan pelaksanaan program P4GN semakin maksimal dan menyeluruh," katanya.

Pernyataan itu diungkapkan Sumirat di kantor BNN setempat usai serah terima jabatan antara dirinya dan Kombes Pol Triwarno Atmojo.

"Tentunya selain membuat terobosan yang baru juga akan meneruskan perjuangan Kepala BNNP Kalteng sebelumnya dalam dalam memerangi narkoba," kata Triwarno, pria kelahiran Yogyakarta yang menggantikan Sumirat.

Pria yang mengaku baru pertama kali ke Kalimantan Tengah ini juga berharap kerjasama yang telah terbangun baik dengan pemerintah, aparat Polri, TNI, masyarakat maupun para awak media terus terjaga.