BNNP Ajak Media Ikut "Halau" Peredaran Narkoba

id Kalimantan Tengah, Kalteng, BNNP Kalteng, Narkoba, Peredaran Narkoba, Triwarno Atmojo

BNNP Ajak Media Ikut "Halau" Peredaran Narkoba

Mantan Kepala BNNP Kalteng, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto (kanan) foto bersama dengan Kombes Pol Triwarno Atmojo usai serah terima jabatan pergantian pimpinan (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Tengah Kombes Pol Triwarno Atmojo mengajak media ikut aktif menghalau peredaran narkoba di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" dan "Bumi Pancasila" ini.

"Saya meminta media ikut berdampingan sesuai tugas yang diemban memberantas narkoba. Peran media juga besar terhadap keberlangsungan berbangsa dan bernegara. Terlebih pengaruh media dalam membentuk opini masyarakat sangat besar," katanya di Palangka Raya, Kamis.

Untuk itu media juga diminta ikut menyukseskan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melalui berbagai pemberitaan yang dapat mengedukasi masyarakat.

Pria kelahiran Yogyakarta yang menggantikan Kombes Sumirat Dwiyanto sebagai Kepala BNNP Kalteng ini juga mengajak media membangun bangsa agar semakin kuat karena dengan kemajuan teknologi dan informasi maka ancaman terhadap negara juga semakin hebat.

"Saat ini perang tidak perlu dengan tembak-tembakan. Jika sekeluarga, bapaknya, ibunya terkapar narkoba, maka anaknya pasti terkena atau minimal idiot. Maka putuslah generasi muda penerus bangsa yang berkualitas dan berintegritas," kata pria beranak tiga ini.

Lulusan Akpol 1988 itu mengajak media memberikan edukasi kepada masyarakat melalui pemberitaan, begitu juga terhadap perang-perang yang tidak berbentuk atau "proxi war" yang salah satunya dilakukan melalui peredaran narkoba.

Menurut pria yang juga pernah bertugas di bagian Humas Mabes Polri ini, penyebaran dan peredaran narkoba di Indonesia tidak lepas dari berbagai kepentingan pihak asing.

Menurut dia, Indonesia memiliki semua jenis kekayaan sumber daya alam yang diperlukan negara-negara lain, sehingga seluruh masyarakat juga harus waspada terhadap berbagai bentuk "proxi war" yang yang dilakukan pihak asing.

"Saat ini jumlah populasi manusia di dunia terus meningkat. Nanti negara-negara lain itu saat penduduknya sudah padat, semakin perlu ruang gerak, air, lahan dan sebagainya. Makanya negara maju melakukan ekspansi ke negera-negara berkembang seperti negara ini yang dianggap bisa menghidupi rakyatnya," katanya.

Pernyataan itu diungkapkan Triwarno Atmojo usai serah terima jabatan dengan mantan Kepala BNNP Kalteng, Kombes Pol Sumirat Kombespol Sumirat Dwiyanto di kantor BNNP provinsi itu.