Warga Pelangsian Dikagetkan Penemuan Jenazah Di Gedung Sarang Walet

id Kotawaringin Timur, Kotim, Sampit, Gedung Walet, Jenazah Di Gedung Sarang Walet

Warga Pelangsian Dikagetkan Penemuan Jenazah Di Gedung Sarang Walet

Kapolsek Ketapang Sampit, Kompol Purwanto Hari Subekti menunjukkan barang bukti yang ditemukan bersama jenazah seorang pria yang ditemukan dalam sebuah gedung budidaya sarang walet di Desa Pelangsian, Kamis (16/2/17). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Masyarakat Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, dikagetkan dengan ditemukannya jenazah pria dalam sebuah gedung budidaya sarang burung walet.

"Pria yang meninggal itu bukan pemilik maupun penjaga gedung walet itu. Dia juga bukan warga setempat," kata Kapolsek Ketapang, Kompol Purwanto Hari Subekti di Sampit, Kamis.

Pria yang ditemukan tak bernyawa itu adalah Mansur (30) warga Bapanggang Raya. Hasil visum, pria itu menderita pendarahan di kepala bagian belakang diduga akibat benturan atau hantaman benda tumpul.

Kamis sekitar pukul 01.00 WIB, Aris Triyanto (31) penjaga gedung walet, mendengar keributan dari dalam gedung walet. Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada Suwandi (43) yang merupakan orang kepercayaan pemilik gedung walet tersebut.

Sekitar pukul 04.30 WIB, mereka memeriksa ke dalam gedung walet. Mereka dibuat kaget ketika menemukan mayat seorang pria yang belakangan diketahui bernama Mansur.

Di lokasi kejadian, warga menemukan tali tambang yang di ujungnya dipasangi besi pengait mirip mata pancing. Juga ditemukan sejumlah besi bulat cukup panjang.

Temuan barang bukti itulah yang kemudian memunculkan dugaan dikaitkan dengan upaya pencurian. Tali tambang dengan ujungnya besi pengait diduga untuk memanjat gedung setinggi belasan meter itu.

"Kami belum menyimpulkan ini dugaan upaya pencurian sarang walet. Kami hanya menyampaikan fakta yang kami temui yakni ada jenazah, tali tambang dan besi itu," jelas Purwanto.

Jenazah Mansur dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit untuk divisum. Selanjutnya, jenazahnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakankan.