Pemkot Agar Sediakan Anggaran Untuk BLK, Kata Legislator

id dprd palangka raya, palangka raya, Pemkot palangka raya, subandi, BLK, balai latihan kerja

Pemkot Agar Sediakan Anggaran Untuk BLK, Kata Legislator

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Subandi. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah berharap pemerintah setempat mamapu menyediakan anggaran untuk balai latihan kerja (BLK) di daerah itu.

"Saat kunjungan kerja kami ke Dinas Tenaga Kerja, khususnya di balai latihan kerja (BLK) secara umum kami melihat potensi disitu cukup menjanjikan bila benar-benar diperhatikan dan dikelaola dengan bijak. Hanya saja keterbatasan anggaran yang membuat potensi tersebut tidak berkembang di dunia kerja saat ini," kata anggota Komisi C DPRD Kota Subandi di Palangka Raya, Sabtu.

Politisi Golkar itu mengatakan, untuk saat ini masyarakat diberikan kesempatan untuk mengasah keterampilannya melalui BLK itu seperti menjahit, bengkel, salon, pembuatan daun pintu dan sebagainya agar mampu menciptakan peluang kerja sendiri.

Hanya saja, kata Subandi, apabila tidak didukung dengan anggaran yang cukup memadai, maka akan sia-sia saja keterampilan mereka ketika bersaing di dunia kerja.

Pihaknya menyadari betul, bahwa anggaran pemerintah kota saat ini memang terbatas. Namun, dia berharap pemerintah kota bisa menyisihkan anggaran untuk bisa memberikan modal atau pinjaman bagi para peserta BLK apabila ingin berwirausaha sendiri.

"Kami berharap kedepan, pemerintah kota bisa memfasilitasi untuk pengembangan biaya operasional tersebut. Baik biaya pengembagan untuk BLK hingga bantuan modal alat bekerja," kata anggota DPRD kota yang terpilih dua kali itu.

Dia juga meminta pemerintah kota baik melalui instansi terkait memfasilitasi atau membuka jaringan baik dengan pihak swasta dan sebagainya agar mau menerima para lulusan BLK yang ada di daerah itu sehingga keberadaan BLK di "Kota Cantik" Palangka Raya ini mampu melahirkan sosok-sosok pemuda yang bisa lebih berkarya di dunia kerja.

"Tidak hanya megikuti pelatihan kerja saja kemudian tidak memanfaatkan keahlian yang ada, namun pemerintah kota bisa memberikan solusi atau memfasilitasi baik dengan rekan kerja swasta maupun badan usaha milik daerah untuk bisa diajak bekerja," demikian Subandi.