Target Luas Tanam Padi 25.800 Ha Harus Tercapai, Ini Upaya Pemkab Kotim

id kotawaringin timur, luas tanam padi, wabup kotim, taufiq mukri

Target Luas Tanam Padi 25.800 Ha Harus Tercapai, Ini Upaya Pemkab Kotim

Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri. (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meningkatkan cetak sawah untuk mengejar target luas tanam padi agar surplus beras terus bertambah.

"Realisasi luas tanaman 19.140 hektare dari target 25.800 hektare atau sekitar 74 persen dan masih kami tanam terus. Kami berharap pada September 2017 target yang kami patok bisa tercapai," kata Wakil Bupati HM Taufiq Mukri di Sampit, Minggu.

Untuk mengejar target luas tanam tersebut, pemerintah daerah akan terus mendorong petani untuk meningkatkan produktivitas melalui perluasan tanam. Program bantuan juga akan ditingkatkan agar petani makin bersemangat.

Kerja sama yang sudah terjalin dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di bidang pertanian akan ditingkatkan. Sejak tahun lalu Dinas Pertanian Kotawaringin Timur dan Kodim 1015 Sampit bekerja sama menanam padi.

"Sekarang sudah panen 246 hektare. Kerja sama ini akan kami tingkatkan karena potensi pertanian kita masih besar," kata Taufiq.

Tahun ini Kotawaringin Timur akan melakukan cetak sawah 300 hektare, di antaranya di Pulau Hanaut 50 hektare dan Desa Pamalian Kecamatan Kotabesi 50 hektare. Sisanya, masih dilaksanakan survei di Kotabesi Hilir, Camba dan Kenyala Kecamatan Kotabesi serta Desa Ramban Kecamatan Mentaya Hilir Utara.

Selain untuk mengejar luas tanam, peningkatan ini sebagai upaya agar Kotawaringin Timur tetap swasembada beras. Musim tanam tahun 2016, Kotawaringin Timur surplus sekitar 3000 ton beras padahal selama ini selalu defisit.

Komandan Korem 102/Panju Panjung Kolonel Arm M Naudi Nurdika saat bersilaturahmi ke Sampit awal pekan tadi mengatakan, Provinsi Kalimantan Tengah masuk dalam daftar merah program luas tambah tanam (LTT) padi karena realisasi belum mencapai target yang ditetapkan pemerintah pusat.

"Pemerintah pusat sudah mendorong bahwa Kalimantan Tengah harus mengejar luas tambah tanam ini. Saya yakin dengan kerjasama kita TNI, Dinas Pertanian dan masyarakat, saya yakin pasti tercapai," kata Naudi.

Belum tercapainya LTT ini menjadi perhatian serius pihaknya. Koordinasi antara TNI dengan pemerintah daerah di seluruh tingkatan harus ditingkatkan agar upaya meningkatkan LTT padi bisa tercapai.

"Target tahun ini kalau sesuai data potensi luas tambah tanam 56.157 hektare, tapi paling tidak setengahnya bisa tercapai, sekitar 26.000 hektare. Dan saya yakin itu bisa kalau kita bersama," ujar Naudi.

Dia yakin mengejar peningkatan luas tambah tanam padi bisa dilakukan tanpa pola pembakaran dalam membuka lahan. Ini harus dilakukan karena sudah menjadi komitmen bersama untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan serta tetap mengejar target luas tambah tanam.