Aksi Peduli Orangutan di Car Free Day Kuala Kapuas

id kapuas, kuala kapuas, aksi peduli orangutan, orangutan

Aksi Peduli Orangutan di Car Free Day Kuala Kapuas

Kegiatan mewarnai dan membaca pada stan aksi peduli orangutan dikunjungi warga pada Minggu pagi. (Foto Antara Kalteng/Ahmad Effendi)

Kuala Kapuas (Antara Kalteng) - Sebagai bentuk keprihatinan atas peristiwa pembantaian orangutan baru-baru ini, sejumlah komunitas, di antaranya yayasan orangutan BOS,  Smagapala SMAN 3 Kapuas, pendongeng, serta gerakan gemar baca yang tergabung dalam Library Supporter Community (LSC) menggelar aksi kampanye peduli orangutan di area car free day stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas, Minggu (19/2) pagi. 

Kegiatan yang didukung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Kapuas tersebut bertujuan untuk penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan satwa terutama yang dilindungi oleh negara secara undang undang seperti satwa orangutan.

"Keberadaan orang utan di dunia yang terdapat di Indonesa khususnya di wilayah Kalteng sudah semakin berkurang dan perlu adanya upaya pencegahan agar tetap lestari," kata Hj. Nor Apiati Muhajirin Kadis Perpustakaan dan kearsipan daerah Kapuas di lokasi kegiatan, Minggu.

Sosialisasi atau kampanye melindungi keberadaan satwa langka seperti orangutan bisa dilakukan kapan dan dimana saja. "Kami saat mengunjungi desa-desa sambil menjalankan program gemar membaca menyisipkan pesan-pesan tersebut kepada masyarakat," ungkapnya.

Beberapa waktu lalu timnya telah mengunjungi kawasan konservasi orangutan di Desa Tuanan, Kecamatan Mantangai Kapuas Kalimantan tengah. "Di sana masih terdapat  sekitar 350 ekor orangutan yang hidup dialam liar dan keberadaannya tetap terawasi oleh pemerintah dan salah satu yayasan orangutan," terangnya.

Dalam waktu dekat tim kembali akan berkunjung ke kawasan konservasi orangutan tersebut sekaligus menjalankan program susur sungai gemar membaca ke sejumlah desa-desa di pesisir sungai.  

"Melindungi hewan langka seperti orangutan tentu tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakatnya. Pemerintah bisa bersikap tegas terhadap mereka yang akan merusaknya agar kelestarian dan keberadaan orangutan terus terjaga," pangkasnya.

Sementara itu, menurut Fatur salah satu koordinator aksi, acara tersebut diisi dengan berbagai kegiatan seperti  mewarnai gambar orang utan, baca buku, bagi-bagi pamflet info orangutan hingga aksi pungut sampah di jalan awbagai bentuk kepedulian lingkungan bersih.