Palangka Raya (Antara Kalteng) - Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Indonesia mengajak pengusaha lokal yang ada di Kalimantan Tengah, khususnya di Palangka Raya untuk bergabung melaksanakan program pembangunan satu juta unit rumah pada 2017.
"Proyek sejuta unit rumah ini merupakan salah satu terobosan dari pemerintah pusat untuk membantu bagi masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal tetap, oleh sebab itu kami mengajak para pengusaha lokal untuk ikut berinvetasi dalam program tersebut," kata Ketua Korwil Kalimantan ASPPRIN Drs Joseps J Sunny, di Palangka Raya, Senin.
Menurutnya, program sejuta rumah dari pemerintah tersebut sayang apabila hanya dimanfaatkan pengusaha luar, sehingga pihaknya mengajak kontraktor atau developer lokal untuk ikut bergabung dalam menjalankan program tersebut. Investasi itu juga sudah dijamin pemerintah bahwa dananya ada dan aman.
Ia menjelaskan bagi yang ingin bergabung menjalankan dan memasarkan program tersebut syaratnya cukup mudah. Cukup dengan memiliki legalitas perusahaan, dan lahan seluas lima hektar yang letaknya tidak jauh dari pusat pemerintahan dan perekonomian.
"Kalau sudah punya syarat tersebut, silahkan ke Jakarta bergabung dengan ASPPRIN nanti akan diberikan surat perintah kerja (SPK) untuk membangun rumah dengan jumlah yang sudah ditetapkan oleh Kementrian PU dan Perumahan Rakyat," ucap Sunny.
Ia mengatakan, Kalteng mendapatkan kuota sebanyak 18.000 unit rumah yang boleh dibangun, sebanyak 13 kabupaten berjumlah 1.200 unit dan Kota Palangka Raya 2.000 bangunan.
Sementara itu, Perintis ASPPRIN Kalteng, HM Noor, menegaskan bahwa program pemerintah satu juta rumah tersebut ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, ASN, Anggota TNI/Polri, Peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan masyarakat umum.
"Bahkan berdasarkan Peraturan Menteri PU Dan Perumahan Rakyat, rumah yang dibangun adalah tipe 36, kemudian luas tanah 10x20 meter persegi, dan harga juga sudah dipatok tidak boleh lebih dari Rp135 juta," ujar HM Noor.
Artinya program ini merupakan investasi bagus bagi pengusaha lokal, baik itu kontraktor yang ingin menjadi pengembang perumahan. Mengingat masih banyak masyarakat Kalteng yang belum memiliki rumah hunian tetap sendiri, atau masih menyewa.
"Oleh sebab itu, kami mengajak pengusaha lokal baik itu kontraktor atau pengembang perumahan untuk membantu pemerintah pusat dalam menjalankan program pembangunan sejuta rumah bagi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalteng," demikian HM Noor.
Berita Terkait
Kejari Palangka Raya periksa mantan Rektor UPR
Kamis, 25 April 2024 20:36 Wib
Sebanyak 10 aki truk sampah DLH Kota Palangka Raya dicuri maling
Kamis, 25 April 2024 18:51 Wib
Keluarga peserta JKN di Palangka Raya dapat layanan operasi katarak gratis
Kamis, 25 April 2024 18:22 Wib
Disdikbud Mura berikan pelatihan PBD dan Sulingjar ke puluhan kepsek
Kamis, 25 April 2024 17:54 Wib
Ketua DPRD ingatkan warga Palangka Raya waspadai pencurian ban mobil
Kamis, 25 April 2024 17:47 Wib
Aparat diminta usut tuntas kasus dugaan penipuan batalnya konser musik
Kamis, 25 April 2024 17:40 Wib
KPA catat HIV/AIDS di Kalteng capai 2.400 kasus
Rabu, 24 April 2024 19:40 Wib
Legislator Mura minta Pemkab anggarkan pembangunan Gedung KONI
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib