Narapidana Muara Teweh Diberikan Pelatihan Kerja

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Narapidana penghuni Lebaga Pemasysrakatan Klas II B Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mendapat pelatihan kerja guna memberikan bekal pengalaman terhadap para warga binaanya agar setelah keluar nanti bisa mandiri.

"Pelatihan kerja tersebut di antaranya budidaya ikan lele, membuat batako, pertanian dan perkebunan. Selain itu juga diberikan pelatihan kepada narapidana perempuan seperti untuk membuat tempe dan merajut," kata Kepala Lapas Klas II B Muara Teweh Mochammad Yahya di Muara Teweh, Selasa.

Menurut Yahya, pelatihan kerja ini merupakan program Lapas yang dinilai penting, yakni dengan maksud agar para warga binaan setelah keluar nanti dari Lapas, bisa memanfaatkan bekal ilmu keterampilan yang didapatnya, baik untuk bekerja atau membuka berusaha mandiri.

Pelatihan keterampilan ini tidak hanya untuk nara pidana umum saja, tetapi juga terhadap narapidana yang masuk ke lapas lantaran kasus narkoba.

"Jadi untuk napi-napi kita ajarkan keterampilan supaya setelah mereka keluar dari sini bisa bekerja dengan benar. Kita juga mengharapkan, warga binaan yang sudah keluar tidak lagi kembali tersandung kasus hukum," katanya.

Kalapas Muara Teweh mengatakan, rencananya pelatihan ini pihaknya akan bekerjasama dengan dinas/intansi terkait, untuk memberikan bekal pelatihan-pelatihan kepada warga binaan di Lapas ini.

Selain pelatihan keterampilan, program yang dijalankan Lapas Klas II B juga melakukan pembinaan dibidang kerohanian terhadap warga binaanya sesuai dengan kepercayaan agama yang dianut. Khusus untuk yang beragama muslim dalam hal ini dilaksanakan tausiyah agama oleh ustad di masjid yang ada di Lapas ini.

"Untuk tausiyah agama bagi yang muslim dilaksanakan setiap hari, terkecuali pada hari Jumat sebab dilaksanakan sholat berjamaah di masjid," kata dia.