Jakarta (Antara Kalteng) - Menggunakan gadget untuk membuka media sosial memang membuat kepala tidak bisa beristirahat sehingga bisa berakibat insomnia.
Pancaran cahaya dari benda elektronik bisa mempengaruhi tingkat melatonin, yakni hormon pengatur jam internal tubuh (dikenal sebagai ritme circadian), membuat jam tidur berkurang hingga dua jam.
Studi di University of Colorado-Boulder menunjukan bahwa berkemah selama akhir pekan dapat mengatur ulang ritme circadian dan mengembalikan tubuh ke pola tidur normal, dilansir dari laman Reader's Digest.
Studi ini melibatkan sembilan peserta yang pergi berkemah akhir pekan di Pegunungan Rocky saat musim panas. Mereka dibekali senter dan lampu tidur.
Lima partisipan studi diharuskan pergi melakukan kemah modern, memakai lampu elektrik.
Setelah meninjau pola tidur mereka, para peneliti menemukan jam tidur mereka kembali ke normal dan cahaya alami (juga kegelapan) membuat mereka tidak terjaga larut malam.
Bila ingin mengevaluasi waktu tidur tapi tidak bisa kemah, Kenneth Wright, salah seorang penulis penelitian tersebut, menyarankan waktu tidur yang konsisten.
Selain itu, Wright juga menyarankan untuk lebih sering terkena cahaya matahari saat siang dan mengurangi lampu saat malam.
Makanan yang tepat dan mendengarkan musik juga membantu menambah kualitas tidur.
Berita Terkait
Yang perlu diperhatikan ketika berkemah dengan menggunakan motor
Jumat, 26 Mei 2023 8:47 Wib
40 pendaki sedang berkemah berada di Gunung Marapi saat erupsi
Sabtu, 7 Januari 2023 14:37 Wib
Presiden dan Ibu Negara berkemah di IKN Nusantara hingga Selasa siang
Senin, 14 Maret 2022 17:05 Wib
Jokowi dijadwalkan kemah di titik nol IKN Nusantara
Sabtu, 12 Maret 2022 20:59 Wib
Rencana Jokowi berkemah di titik nol kawasan IKN
Kamis, 3 Februari 2022 19:31 Wib
Gadis 4 tahun yang hilang saat berkemah berhasil ditemukan
Rabu, 3 November 2021 7:48 Wib
Seorang penyusup jadikan Disney World AS sebagai tempat berkemah
Minggu, 3 Mei 2020 14:20 Wib