Sampit (Antara Kalteng) - Semua bidan berstatus pegawai tidak tetap (PTT) di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Mereka lulus semua karena formasi yang disediakan juga 31 formasi. Mereka semua berusia di bawah 35 tahun, jadi lulus," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur, Alang Arianto di Sampit, Rabu.
Kalau usianya di atas 35 tahun, lanjut dia, tidak bisa diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (ASN).
Penyerahan dokumen penetapan kebutuhan dan hasil seleksi ASN di lingkungan pemerintah daerah itu oleh Kementerian Kesehatan pada Selasa (21/2) di Jakarta. Alang hadir mewakili bupati menerima dokumen tersebut.
Seleksi ASN bagi PTT dilaksanakan pada 19 Juli 2016 lalu di Palangka Raya. Teknis pelaksanaan sepenuhnya dilakukan pemerintah provinsi karena pegawai tidak tetap (PTT) di bawah kewenangan pemerintah pusat sehingga pengawasannya oleh pemerintah provinsi.
Pengumuman hasil seleksi sempat beberapa kali ditunda sehingga membuat peserta resah. Namun para bidan PTT di Kotawaringin Timur gembira karena mereka semua dinyatakan lulus.
"Kalau dari Kementerian Kesehatan, pengangkatannya terhitung mulai tanggal 1 Maret 2017, tapi kami akan memproses persetujuan NIP (nomor induk pegawai) mereka dulu ke BKN (Badan Kepegawaian Negara) Regional," kata Alang.
Terkait anggaran gaji 31 bidan itu yang kini menjadi tanggungan pemerintah daerah, Alang mengatakan sebelumnya memang sudah diantisipasi dengan mengajukannya untuk dimasukkan dalam APBD 2017.
Saat ini, 31 bidan tersebut bertugas di pusat layanan kesehatan di sejumlah kecamatan. Dulunya mereka direkrut oleh Kementerian Kesehatan melalui pemerintah provinsi. Setelah diangkat menjadi ASN, kini mereka menjadi ASN Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Horee! Semua Bidan PTT di Kotim Diangkat Jadi ASN
Plt Kepala Badan Kepegawaian Kotawaringin Timur, Alang Arianto. (Foto Antara Kalteng/Norjani)
