Kuala Kurun (Antara Kalteng) - Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Letus Guntus mengatakan, perusahaan perkebunan atau pertambangan yang ada di daerah tersebut sering tidak melaporkan keberadaan tenaga kerja asingnya.
"Kami menilai, tenaga kerja asing yang dipekerjakan itu sifatnya tidak menetap. Sehingga sulit untuk melakukan pendataan, ditambah sering kali tidak pernah melaporkan diri ke Pemerintah Kabupaten," katanya, di Kuala Kurun, beberapa waktu lalu.
Pihaknya mengetahui keberadaan tenaga kerja asing itu biasanya berdasarkan laporan dari masyarakat sekitar. Hal itu merupakan salah satu cara pihaknya melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja asing yang bekerja di perusahaan besar swasta untuk Kabupaten Gumas.
Meski demikian, pihaknya memastikan apabila mendapatkan laporan dari masyarakat terkait dengan keberadaan tenaga kerja asing, maka dalam waktu singkat langsung ditindaklanjuti dengan survei lapangan.
"Kami akan mengajak pihak Kesbang dan TNI untuk turun lapangan dalam pengawasan keberadaan tenaga kerja asing di Gumas. Kami berharap perusahaan dapat bekerjasama untuk menyampaikan pekerja asingnya," demikian Letus.
