Waduh! DAD Katingan Akui Bingung Sikapi Pernikahan Gaib "Pangkalima Burung" ?

id Kalimantan Tengah, Kalteng, Katingan, Kasongan, DAD Katingan, pernikahan gaib, pangkalima burung, nyi roro kidul, Duwel Rawing

Waduh! DAD Katingan Akui Bingung Sikapi Pernikahan Gaib "Pangkalima Burung" ?

Duwel Rawing (Foto Antara Kalteng)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah Duwel Rawing mengaku bingung menyikapi rencana pernikahan gaib ritual pernikahan gaib Pangkalima Burung dengan Sri Baruno Jagat Parameswari yang diduga titisan anak Nyi Roro Kidul yang akan dilaksanakan pada Selasa (28/2).

Prosesi pernikahan gaib itu bukan dilaksanakan kalangan adat sehingga DAD Kabupaten Katingan sulit untuk bersikap, kata Duwel saat dihubungi di Palangka Raya, Jumat.

"Kita juga telah menemui panitia pelaksana pernikahan gaib itu dan meminta agar tidak dilaksanakan karena menimbulkan polemik di masyarakat. Tapi pelaksana tetap akan melaksanakannya," tambahnya.

Duwel yang juga mantan Bupati Katingan dua periode ini menyebut secara aturan adat Dayak tidak ada mengenal atau mengatur pernikahan gaib, namun dalam tradisi Kaharingan maupun Jawa sepertinya ada.

Dia mengatakan pihak DAD Provinsi Kalteng sedang mengupayakan agar pernikahan gaib tersebut dibatalkan, namun apakah disetujui atau tidak, sampai sekarang belum ada diinformasikan ke DAD Kabupaten Katingan.

"Kita memang sudah berkoordinasi dengan pihak Polres Katingan. Kita menyampaikan bahwa itu budaya Kaharingan. Kita juga tidak ada melaporkan karena ada keraguan dalam menyikapi pernikahan gaib itu," kata Duwel.

Rencana pernikahan Pangkalima Burung dengan titisan anak Nyi Roro Kidul bermula dari datangnya seorang perempuan bernama Retno pada 12 Februari 2017 ke kediaman Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah Isae Judae.

Retno mengaku utusan Sri Baruno Jagat Parameswari dan mendapat bisikan dari roh halus bahwa hanya Isay Djudae yang bisa melaksanakan ritual pernikahan adat tersebut. Perempuan ini pun meninggalkan uang Rp 16 juta dan mengaku akan kembali lagi dalam beberapa hari untuk menyerahkan uang untuk Keperluan Pernikahan Ritual Adat tersebut.

Pada 21 Februari 2017 sekitar pukul 11 WIB, Retno pun Kembali datang dan menyerahkan sejumlah uang Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah. Dana tersebut pun dipergunakan untuk mempersiapkan acara serta keperluan mencetak undangan, membeli sapi, babi, ayam dan lainnya.

Sri Baruno Jagat Parameswari anak dari keturunan Ratu Kanjeng Kidul Pantai Selatan yang berwujud manusia yang berasal dari Bali, dan saat ini posisinya di Jakarta serta akan datang pada 27 Februari 2017 ke Desa Telok Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan. Sedangkan Pangkalima Burung, satu diantara beberapa Tokoh Dayat, merupakan sosok gaib yang tidak terlihat oleh mata.

Undangan pernikahan Sri Baruno Jagat Parameswari dengan Pangkalima Burung telah beredari di sejumlah pihak, termasuk media sosial. Undangan bahkan telah sampai kepada para pejabat di Pemerintah Pusat maupun Provinsi serta Kabupaten Katingan.