Polres Seruyan Kerahkan Personel Antisipasi Karhutla

id Seruyan, Kuala Pembuang, Polres Seruyan, Karhutla, kebakaran hutan dan lahan

Polres Seruyan Kerahkan Personel Antisipasi Karhutla

Foto Ilustrasi - Karhutla (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Kepolisian Resor Seruyan, Kalimantan Tengah mengerahkan personel ke seluruh kecamatan untuk membantu mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah tersebut.

"Total personel yang dikerahkan ke tingkat Polsek dalam operasi penanganan Karhutla adalah 177 personel," kata Kabag Ops Polres Seruyan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Masharsono di Kuala Pembuang, Minggu.

Mantan Kasat Narkoba Polres Kotawaringin Timur ini mengatakan, upaya pencegahan Karhutla di wilayah Seruyan juga akan melibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan, perusahaan perkebunan kelapa sawit dan perusahaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH).

Berdasarkan laporan terkahir, Pemkab Seruyan dan perusahaan sudah menyiagakan 62 unit mobil pemadam kebakaran untuk mencegah dan menangani Karhutla.

Dari 62 unit mobil pemadam kebakaran, 52 unit berasal dari perusahaan, sedangkan 10 unit berasal dari Pemkab akan dioperasikan pada lima kecamatan, yakni Kecamatan Seruyan Hilir lima unit, Kecamatan Hanau dua unit, dan masing-masing satu unit di Kecamatan Danau Sembuluh, Seruyan Raya serta Danau Seluluk.

"Jumlah itu merupakan laporan terakhir yang kita terima dari pemerintah daerah dan juga semua perusahaan yang beroperasi di Seruyan," katanya.

Ia menilai, persiapan untuk mengantisipasi Karhutla pada musim kemarau yang diperkirakan terjadi April hingga Oktober 2017 di Seruyan sudah cukup baik. Namun semua sumber daya itu masih belum cukup jika dibandingkan luas wilayah Seruyan.

Berdasarkan pengalaman yang telah lalu, penanganan Karhutla di "Bumi Gawi Hatantiring" juga menemui banyak hambatan di lapangan, di antaranya jarak titik api yang jauh dan sulit dijangkau, minimnya alat pendukung pemadaman.

Kemudian, hambatan lainnya adalah minimnya anggaran serta penanganan hotspot cenderung dibebankan pada TNI dan Polri.

"Kita berharap dengan adanya kerjasama berbagai pihak maka berbagai kendala dapat diminimalisir sehingga pencegahan dan penanganan Karhutla hasilnya jauh lebih maksimal," katanya.