Pemkab Seruyan Lelang 9 Jabatan Struktural

id Seruyan, Pemkab Seruyan, Sekda Seruyan, Haryono, lelang jabatan

Pemkab Seruyan Lelang 9 Jabatan Struktural

Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan Haryono

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah melelang sembilan jabatan struktural yang masih lowong pada organisasi perangkat daerah yang baru terbentuk.

"Saat ini kita masih dalam tahap pedaftaran peserta, dan proses pendaftaran akan berakhir Selasa (28/2) besok," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan Haryono di Kuala Pembuang, Senin.

Ia mengatakan, Pemkab Seruyan menargetkan proses lelang jabatan akan selesai sebelum akhir Maret 2017, sehingga Pemkab Seruyan kepala dinas definitif yang sementara ini masih diisi oleh pelaksana tugas (Plt).

"Mudah-mudahan mereka yang terpilih dalam lelang jabatan sudah bisa dilantik pada Maret itu juga," katanya.

Sembilan jabatan yang dilelang, yakni Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.

Kemudian, Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Satu Pintu, Dinas Perhubungan, serta Asisten I Sekretariat Daerah.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Seruyan ini menambahkan, berdasarkan informasi dari panitia lelang, sampai dengan saat ini baru 15 orang pejabat yang telah mendaftar untuk mengikuti lelang jabatan.

"Kita mendorong pejabat yang telah memenuhi syarat untuk ikut lelang jabatan, termasuk pejabat yang sebelumnya juga pernah mengikuti lelang jabatan untuk ikut kembali," katanya.

Ia menegaskan, proses lelang jabatan akan dilakukan dengan selektif sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, dan pejabat yang saat ini menjabat sebagai Plt pada organisasi daerah baru belum tentu menjabat sebagai kepala dinas definitif.

"Pemilihan kepala dinas akan mengacu pada hasil seleksi murni, dan tim seleksi itu independen yang melibatkan berbagai pihak termasuk akademisi, jadi kita pun tidak bisa ikut campur," katanya.