BPBD Jadi Posko Karhutla di Kapuas

id kapuas, bpbd kapuas, bupati kapuas, karhutla, karhutla di kapuas

BPBD Jadi Posko Karhutla di Kapuas

Bupati Kapuas Ben Brahim s Bahat melepas konvoi tim karhutla Kapuas, Rabu. (Foto Antara Kalteng/Ahmad Effendi)

Kuala Kapuas (Antara Kalteng) - Sebagai bentuk kesiagaan dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Kapuas, pemerintah telah menyiapkan posko induk yang dipusatkan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas.

Kepastian itu disampaikan oleh Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat saat menjadi inspektur upacara Apel Gabungan Gelar Pasukan Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Kabupaten Kapuas Tahun 2017, Rabu (1/3).  

"Posko induk atau pusat ditempatkan di kantor BPBD dengan melibatkan banyak pihak, seperti TNI, Polri, Damkar, PMI, Mandala Agni, Tagana hingga pramuka," terangnya. 

Persiapan ini sebagai tindak lanjut dari Rapat Kerja Nasional Tanggal 23 Januari 2017 yang lalu Bapak Presiden RI telah menyampaikan arahan langkah-langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan tahun 2017 kepada seluruh jajaran TNI, POLRI, para gubernur dan bupati yang daerahnya rawan terjadi Karhutla.

"Salah satu arahannya agar daerah lebih dini mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan menetapkan status siaga dan mengaktifkan Posko Kebakaran Hutan dan Lahan," kata Ben. 

Ia mengungkapkan, arahan Presiden tersebut telah disikapi dengan melakukan Rapat Koordinasi pencegahan karhutla di wilayah Kabupaten Kapuas yang dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2017 yang lalu dan telah menghasilkan beberapa butir kesepakatan.

"Hasil rapat diantaranya Pemerintah Kabupaten Kapuas menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla Tahun 2017 dan mengaktifkan posko mulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan dan kabupaten" jelasnya.

Usai upacara, Bupati Kapuas bersama pejabat lainnya melepas konvoi unjuk kekuatan kesiapan sarana dan prasarana tim karhutla yang terdiri berbagai elemen mulai dari TNI, polri,  balakar 585, emergency 508, damkar mandiri,  tagana, PMI,  orari serta pramuka.  

Diprediksi Lebih Berat. 

Penanganan Kebakaran hutan dan lahan tahun 2017 dinilai lebih berat, hal tersebut berdasarkan prediksi BMKG yang menunjukkan bahwa musim kemarau  akan lebih kering dan lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya.

"Tahun 2017 ini pekerjaan rumah kita untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan akan lebih berat jika dibandingkan tahun 2016 yang lalu karena berdasarkan prediksi BMKG musim kemarau tahun ini akan lebih kering dan lebih panjang dibandingkan dengan tahun 2016,' kata Bupati.

Untuk itu, Ben Brahim menyampaikan perlu adanya langkah-langkah kongkrit dari semua stakeholder yang terlibat baik pemerintah, TNI/POLRI, Swasta dan masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya Karhutla diwilayah Kabupaten Kapuas dengan melakukan upaya pencegahan secara preventif melalui penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.

"Kita kerahkan seluruh kekuatan yang ada di tingkat kecamatan dan desa termasuk camat, lurah, kepala desa, Kapolsek, Danramil, Babinsa, Babin Kamtibmas, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat,” ucap Ben.

Ia pun menekankan untuk melakukan patroli secara rutin dan terjadwal ke daerah-daerah yang rawan serta perlu adanya reaksi dan penyampaian informasi yang cepat dalam menanggapi kebakaran hutan dan lahan sekecil apapun guna mengantisipasi Karhutla yang lebih besar.

"Apabila operasi pemadam darat tidak memungkinkan agar tim segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk dapat ditangani melalui pemadam udara dengan Water Bombing," imbaunya. 

Ditambahkannya, secara rutin perlu melakukan evaluasi dan inventarisasi seluruh kekuatan personil serta melakukan pengecekan dan mempersiapkan kembali seluruh sarana dan prasarana pendukung yang ada. "Cek kesiapan semua  baik sarana mobilisasi maupun sarana operasi seperti mesin-mesin dan perlengkapannya dan menginventarisasi sumber air yang ada," pesannya.