Warga di Tepi Sungai Lamandau Waspadai Banjir

id lamandau, banjir lamandau, borneo, bpbd lamandau

Warga di Tepi Sungai Lamandau Waspadai Banjir

Ilustrasi - Hujan yang terjadi secara terus menerus dalam intensitas tinggi membuat luapan air Sungai Lamandau menggenangi pemukiman warga. (Foto Antara Kalteng/Musa Reban)

Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Hujan yang sering mengguyur semua daerah di wilayah Lamandau membuat ancaman banjir mulai terlihat.

Repi, warga Nanga Bulik yang tinggal di tepi Sungai Lamandau, mengungkapkan ketinggian air sungai masih kategori belum membahayakan walau tetap harus waspada. Banjir besar terakhir terjadi pada akhir tahun 2007 dan 2008 lalu, dan sejak itu sampai sekarang tidak pernah terulang lagi.

“Kalaupun ada luapan, ketinggian air yang merendam daratan masih kategori wajar. Bagian kolong rumah saya sudah terendam air namun untuk sampai merendam lantai masih lama,” ucapnya, Minggu.

Menurut Imbok (32) warga Belantikan Hulu, akibat tingginya curah hujan mengakibatkan permukaan sungai meluap. Dampaknya, ada beberapa jalan di daerah lembah menjadi tenggelam akibat luapan air sungai. Keadaan tersebut membuat perjalanan menjadi terhambat karena jalan sulit dilalui kendaraan. 

"Terhitung ada tiga cekungan yang terendam air setinggi pinggang. Karena tidak ada jalan lain, terpaksa di setiap jalan yang terendam terlebih dahulu dibuatkan rakit untuk menyeberangkan kendaraan. Jalan yang terencam selalu di daerah cekungan, namun bila di daerah perbukitan dalam hitungan jam sudah normal," jelas Imbok.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamanda, Masdiani SH, meminta  agar warga masyarakat khususnya yang tinggal di bantaran sungai waspada menghadapi potensi luapan air sungai yang bisa meluap secara tidak terduga.

"Saat ini hujan terjadi hampir setiap hari, karenanya diminta kepada masyarakat untuk tetap waspada," jelas Masdiani. Warga yang berdiam di bantaran sungai dan yang rawan kena luapan air, bisa mengukur perubahan ketinggian air dengan menandai secara langsung.

"Jika ada wilayah atau pemukiman yang mulai tergenang banjir, hendaknya sesegera mungkin memberitahu kami agar dapat dilakukan antisipasi," tuturnya.