Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Proses pelaksanaan pembangunan di "Bumi Bahaum Bakuba" diperlukan dukungan penuh dan kemitraan dari semua elemen yang ada, yang meliputi unsur masyarakat, legislatif, dunia usaha dan eksekutif, serta unsur lainnya dalam pembangunan daerah.
Bupati Lamandau, Ir Marukan MAP mengatakan banyak kendala yang dihadapi dalam mengupayakan percepatan pembangunan ekonomi, seperti kurangnya infrastruktur pendukung, keterbatasan sarana dan prasarana perhubungan, juga belum tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang memadai, kurangnya keterlibatan masyarakat luas.
"Bergulirnya roda pembangunan Lamandau, didukung banyak sektor yang berkaitan dengan kehidupan pembangunan ekonomi masyarakat, yaitu bidang ekonomi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan, yang secara umum bertujuan untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat secara luas," jelas Marukan belum lama ini.
Dikatakannya, keterlibatan semua kalangan merupakan prasyarat mutlak bagi pembangunan dalam mengurangi kesenjangan pertumbuhan ekonomi dengan daerah lain yang sudah maju serta bagi pemberdayaan asset daerah.
Masih belum optimalnya pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya hayati dibeberapa daerah turut menjadi kendala dalam melakukan pembangunan.
Dilanjutkannya, begitu juga dengan masih rendahnya adopsi tekhnlogi, baik teknologi budidaya, panen dan pasca panen maupun tekhnologi pengolahan hasil, maupun sarana dan prasarana usaha serta permodalan untuk petani dan nelayan yang masih terbatas.
Karena itu, paparnya, masalah koperasi, usaha kecil, tidak kalah penting dalam menunjang keberhasilan perjalanan roda pembangunan untuk menjembatani hasil produksi petani, agar tercipta iklim usaha yang kondusif, berdaya saing, guna tercapainya perekonomian daerah yang maju, sejahtera dan mandiri.
Lebih jauh disebutkannya, percepatan pembangunan ekonomi merupakan prasyarat mutlak bagi pembangunan suatu wilayah, khususnya dalam mengurangi kesenjangan pertumbuhan ekonomi dengan daerah lainnya yang sudah maju serta pemberdayaan aset ekonomi daerah.
Dikatakannya, pemkab Lamandau melaksakan secara intensif pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan yang tangguh dan dinamis. Keadaan tersebut didukung potensi kekayaan sumber daya alam lokal yang berlimpah, sebagai salah satu pilar penopang pertumbuhan ekonomi baik lokal maupun nasional.
Langkah tersebut lanjut Marukan, karena adanya berbagai persoalan pelik yang menuntut penyelesaian yang arif dan bijaksana seperti, masih tingginya angka kemiskinan dengan berbagai persoalan yang mengiringi kemiskinan seperti masih rendahnya derajat kesehatan, akses terhadap pendidikan dan kualitas SDM secara umum.
