Kuala Kapuas (Antara Kalteng) - Warga Handil Alai Kelurahan Pulau Kupang Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah gempar, seorang pemuda yang diduga stres, Melkie bin Giyat Lidang (25) mengamuk dan membacok Kakek Santera (67) secara membabi buta hingga tewas di tempat kejadian pada sore sekitar pukul 15.00 Wib.
Keterangan yang didapat, usai membantai korban, warga berusaha menangkapnya, namun Melkie yang masih memegang senjata tajam memasang ancang-ancang menghadapi warga, namun dengan berbagai cara akhirnya warga yang jumlahnya banyak bisa melumpuhkan pelaku.
Kapolsek Selat Iptu Angga Yuli Hermanto yang ditemui di RSUD dr H Soemarno Kapuas mengatakan, tersangka kini sudah diamankan dan masih berada di IGD Rumah Sakit Kapuas dalam penjagaan ketat polisi.
"Pelaku sudah kita amankan dan dalam pengawasan di RSUD Kapuas karena terluka saat akan dilumpuhkan warga. Dalam kasus ini kami juga sudah meminta keterangan dari beberapa orang saksi," kata Kapolsek.
Informasi yang dikumpulkan di lapangan bahwa sore itu Melkie mengamuk di kampung dan memecahkan kaca jendela rumah penduduk. Ada tiga rumah yang jadi sasaran.
Pelaku yang mengamuk sambil membawa sebilah senjata tajam tiba tiba mendatangi Santera yang kebetulan berada didepan teras rumahnya hingga terjadi peristiwa berdarah tersebut.
Warga yang melihat segera berusaha menangkap pelaku dan menolong korban namun terlambat, kakek tua ini tewas bersimbah darah. Beberapa saat kemudian warga berhasil melumpuhkan pelaku walau dengan perlawanan yang cukup sengit dan jadi bulan bulanan warga yang emosi.
Menghindari amukan berikutnya, kedua tangan dan kaki Melkie sengaja diikat warga menggunakan tali nilon.
Kejadian itu dilaporkan warga ke Pos polisi setempat. Kemudian 10 anggota Polsek Selat datang ke lokasi kejadian. Kasus tersebut kini ditangani jajaran Polsek Selat.
