Warga Desa Pematang Limau Tolak Tambang Pasir Ilegal

id Seruyan, Kuala Pembuang, Nelayan, Borneo, Pasir tambang ilegal, Warga Desa Pematang Limau Tolak Tambang Pasir Ilegal

Warga Desa Pematang Limau Tolak Tambang Pasir Ilegal

Nelayan di pesisir Seruyan, Kalimantan Tengah tidak berani melaut dan banyak menyandarkan kapalnya di pinggir Pasar Sayur dan Ikan Kuala Pembuang (Foto Antara Kalteng/Fahrian Adriannoor)

Berdasarkan hasil rapat, warga Desa Pematang Limau sepakat menolak tambang pasir di Sungai Seruyan,"
Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Warga Desa Pematang Limau, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menolak aktivitas tambang pasir ilegal di daerah aliran Sungai Seruyan.

"Berdasarkan hasil rapat, warga Desa Pematang Limau sepakat menolak tambang pasir di Sungai Seruyan," kata Kepala Desa Pematang Limau, Juharto di Kuala Pembuang, Selasa.

Ia mengatakan, selain tidak mengantongi izin, tambang pasir di daerah aliran (DAS) Sungai Seruyan juga membuat warga Desa Pematang Limau khususnya yang tinggal di pinggir sungai menjadi khawatir, karena aktivitas tambang pasir dapat mempercepat abrasi di bibir dinding sungai.

"Penetapan penolakan dan penghentian yang didasari alasan itu diputuskan secara bersama melalui pertimbangan situasi keadaan lingkungan dan musyawarah mufakat," katanya.

Ia menambahkan, masalah tambang pasir di DAS Seruyan ini juga sudah disampaikan secara resmi melalui surat kepada Bupati Seruyan dan Gubernur Kalteng.

"Surat itu intinya menyampaikan informasi dan keinginan agar penambang pasir di DAS Seruyan khususnya di wilayah Desa Pematang Limau bisa ditertibkan," katanya.

Permintaan yang disampaikan melalui surat itu berdasarkan berita acara rapat kesepakatan masyarakat desa Pematang Limau yang digelar Kamis (2/3), tentang penolakan terhadap kegiatan penambangan pasir yang beroperasi di DAS Seruyan.

"Tembusan surat itu juga kita layangkan ke Kapolda Kalteng, Kepala Kejaksaan Negeri Seruyan, Kapolres Seruyan, Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, semua ketua RT/RW se-Pematang Limau dan masyarakat," katanya.