DPRD Paser Studi Komparasi ke DPRD Barito Timur

id dprd bartim, barito timur, ariantho muller, dprd paser, borneo

DPRD Paser Studi Komparasi ke DPRD Barito Timur

Situasi studi DPRD Kabupaten Paser terkait kewajiban Badan Musyawarah dan Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Barito Timur terlihat harmonis saat berdialog, Rabu. (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Sebanyak 16 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser melakukan studi komparasi terkait kewajiban badan musyawarah (Banmus) dan badan kehormatan (BK) ke DPRD Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Rabu.

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Barito Timur, Ariantho S Muller yang menjadi moderator didampingi Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Paser Abdul Latif, mengatakan, kunjungan kerja dari rekan DPRD Kabupaten Paser merupakan pembelajaran bersama atau sharing terkait tugas dan kewajiban Banmus dan BK. 

"Di sini kita akan belajar bersama, terkait masukan dan sarannya sangatlah diharapkan sehingga kita saling mengisi dan sama-sama belajar," ungkapnya dalam studi tersebut. 

Menurut Ariantho, pertama-tama tentunya akan dimulai dari anggota DPRD Bartim yang disampaikan ketua Komisi II, Rini S. Sos terkait kewajiban Banmus dan dilanjutkan ketua BK,  Mardianto. 

Rini mengatakan, pembuatan agenda dari Banmus bermula dari usulan alat kelengkapan dewan yakni fraksi-fraksi yang menyampaikan kegiatan selama satu bulan. 

Setelah terhimpun usulan dari fraksi - fraksi, maka akan dilanjutkan dengan agenda rapat gabungan antar komisi untuk membahas kembali sesuai dengan tugas pokok Komisi-komisi. 

"Setelah dirangkum, maka akan dilanjutkan dengan rapat banmus yang mengundang pihak eksekutif yakni Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk duduk bersama menjadwalkan kegiatan selama satu bulan. Hal ini agar tidak ada 'mis' (keliru) dalam penjadwalan," katanya. 

Ditambahkan Ariantho, dalam penjadwalan akan ditindaklanjuti oleh masing-masing komisi yang membidangi. Namun demikian, Banmus juga bisa menjadwalkan kegiatan yang bersifat insidentil atau dadakan. 

"Kegiatan insidentil tersebut jika datangnya dari aspirasi masyarakat terkait permasalahan di masyarakat seperti masalah limbah tambah," katanya. 

Wakil ketua DPRD Kabupaten Paser Abdil Latif mengharapkan, studi yang dilaksanakan tersebut menjadi informasi yang berharga bagi dirinya dan rombongan, sehingga bisa diterapkan dalam kinerja Banmus dan BK DPRD Paser. 

"Kami sangat berterima kasih dengan informasi-informasi yang kami dapatkan sehinhha anggota Dewan yang mendapatkan jabatan khususnya pada Banmua dan BK bisa melaksanakan tugas dengan baik. Kami juga mengharapkan nantinya ada kunjungan balasan dari DPRD Barito Timur," kata Abdul Latif.